Pergerakan Rupiah Terbatas

JAKARTA - Pergerakan rupiah, hari ini (4/7), bakal dipenharuhi sikap investor yang mencermati rilis data tenaga kerja Non Farm Payroll (NFP) Amerika Serikat (AS). Selain itu, investor cenderung menahan diri karena libur perdagangan terkait peringatan hari kemerdekaan AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat pergerakan rupiah, Kamis (4/7), cenderung terbatas dalam rentang yang sempit akibat libur hari kemerdekaan AS. Dia memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS bergerak di kisaran 16.350-16.425 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Rabu (3/7) sore, ditutup menguat 25 poin atau 0,15 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.371 rupiah per dollar AS. Penguatan dipengaruhi sikap pasar menunggu rilis data tenaga kerja NFP AS.

"Pasar juga akan mengamati rilisan angka Non Farm Payroll yang akan menjadi aktor utama fundamental pasar keuangan awal bulan Juli ini," kata analis Finex, Brahmantya Himayan di Jakarta, kemarin.

Brahmantya menuturkan angka NFP Jumat pekan ini diperkirakan turun menjadi sebesar 194 ribu, jika angka aktual sesuai atau lebih lemah dari perkiraan maka akan berimplikasi terhadap pelemahan dollar AS dan positif untuk nilai rupiah.

Sementara itu, bank sentral AS atau The Fed mengindikasikan pemangkasan suku bunga setelah inflasi surut menuju target. Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan kepuasannya atas kemajuan inflasi selama setahun terakhir.