Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Pergerakan Masih Labil

Foto : ANTARA/Puspa Perwitasari
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Penguatan rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih labil. Hal ini berarti potensi rupiah berbalik arah ke depan masih terbuka lebar. Indikasi tersebut terihat dari pergerakan rupiah sepanjang kemarin. Apresiasi rupiah kian turun jika dibandingkan pada saat pembukaan pasar.

Saat pembukaan pasar, rupiah menguat 0,26 persen dan terus melanjutkan apresiasi, namun dengan dosis penguatan yang mengecil. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (26/7), ditutup menguat 12 poin atau 0,08 persen menjadi 14.463 rupiah per dollar AS dari posisi penutupan sebelumnya 14.475 rupiah per dollar AS.

Investor tampaknya masih menunggu langkah Bank Indonesia (BI) dan pemerintah untuk menangani masalah pelebaran defisit transaksi berjalan yang tahun ini diperkirakan melebihi 25 miliar dollar AS, naik 47 persen dibandingkan defisit transaksi berjalan 2017 sebesar 17 miliar dollar AS.

BI sudah menyatakan bahwa jika memang defisit transaksi berjalan tahun ini melebihi 25 miliar dollar AS, hal itu masih dalam rentang yang dapat dikendalikan.

"Kemarin BI menyatakan current account deficit bisa lebih dari 25 miliar dollar AS tahun ini. Itu memang dianggap aman oleh BI. Namun kan pasar akan melihat dampaknya terhadap kinerja rupiah. Hal tersebut perlu tidak ditangani secara serius dan jangka panjang," kata Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top