Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peretas Mengklaim Mencuri Data 1 Miliar Penduduk Tiongkok

Foto : Istimewa

Ilustrasi. Seorang peretas mengklaim telah mencuri satu miliar data penduduk Tiongkok dari kepolisian Shanghai, apa yang dianggap sebagai pelanggaran data terbesar dalam sejarah negara itu.

A   A   A   Pengaturan Font

Asia Markets melaporkan, satu poster menyebut 10 Bitcoin "terlalu murah" untuk informasi pemerintah, terutama karena "Anda berisiko diburu dan dibunuh" karenanya.

Administrator forum menutup utas pada Minggu malam, dengan satu tawaran 6 Bitcoin di atas meja pada saat itu.

Kendra Schaefer, mitra di perusahaan konsultan Trivium Tiongkok, mengatakan, pelanggaran itu akan "buruk, karena sejumlah alasan" jika terbukti otentik. "Yang paling jelas, ini akan menjadi salah satu pelanggaran terbesar dan terburuk dalam sejarah," tulis Schaefer di Twitter.

"Dua, Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi Tiongkok baru keluar akhir tahun lalu. Undang-undang itu mengharuskan badan pemerintah melindungi informasi warga, yang jika sumbernya memang MPS, MPS gagal melakukannya," ujarnya.

Schaefer berbagi bahwa catatan itu "juga diduga berisi perincian tentang file kasus anak di bawah umur," membuat pelanggaran itu juga merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Perlindungan Anak di Bawah Umur. "Akan terkejut jika mereka juga tidak memuat file tentang selebriti dan pejabat kecil," tulisnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top