Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanfaatan Iptek

Percepat Pembangunan Ekonomi Berbasis Inovasi

Foto : ANTARA/Nugroho Sejati
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Penguatan struktur ekonomi dan percepatan pertumbuhan berbasis inovasi perlu dilakukan agar Indonesia tak terjebak dalam middle income trap sehingga sulit mencapai visi Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketujuh di dunia. Karenanya, peranan ilmu pengetahuan (iptek) dan inovasi sangat penting menunjang hal tersebut.

Percepatan pembangunan ekonomi berbasis inovasi merupakan salah satu tahapan dalam pencapaian visi Indonesia menjadi negara dengan produk domestik bruto (PDB) terbesar ketujuh pada 2045. Pada skenario pertumbuhan ekonomi tinggi (skenario optimistis), Indonesia diharapkan mampu keluar dari middle income trap dan menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2036. Untuk mencapai target tersebut, Indonesia harus tumbuh rata-rata 5,7 persen per tahun

. "Pemerintah Indonesia merespons revolusi industri 4.0 secara baik melalui beberapa kebijakan yang terfokus pada peningkatan daya saing bangsa di tengah persaingan global. Dengan meningkatkan peran iptek, Indonesia akan memacu produktivitas dan secara langsung akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam seminar nasional bertajuk Pembangunan Iptek untuk Kemajuan Bangsa di Jakarta, Kamis (30/8).

Seminar nasional tersebut dirancang untuk menghasilkan kerangka regulasi pembangunan iptek guna memperkuat pembangunan ekonomi nasional. Selain Menteri PPN/ Kepala Bappenas, seminar tersebut juga menghadirkan pembicara, yakni Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (RUU Siknas Iptek) Daryatmo Mardiyanto, dan Direktur Jenderal Perguruan Tinggi bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kemristekdikti Muhammad Dimyati.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top