Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mitigasi Kesehatan

Perbanyak Ruang Terbuka

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup

Budi Gunadi Sadikin Menkes

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembangunan pascapandemi Covid-19 perlu lebih banyak ruang terbuka hijau. Selain itu, desain bangunan dengan sirkulasi udara baik dan nyaman perlu terus dikembangkan. Demikian disampaikan Menkes, Budi Gunadi Sadikin, dalam peringatan HUT ke-62 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung, Sabtu (11/9).

"Jadi, tata kota ke depan harus ada ruang hijau yang lebih besar. Gedung-gedung lebih friendly non-AC, walaupun kita di negara tropis. Sebab begitu ada AC risiko penularan semakin besar," ujarnya. Dia menyebut, desain-desain bangunan zaman dulu yang high ceiling bisa kembali jadi rujukan.

Budi menjelaskan, pandemi Covid-19 telah mengajarkan bahwa sirkulasi udara yang baik menjadi salah satu upaya efektif untuk menekan laju penularan virus. Menurutnya, bidang ilmu planologi untuk mengambil peranan yang sangat penting terhadap realitas baru.

Disiplin ilmu tersebut diharapkan mampu merencanakan bangunan perumahan, kantor, maupun tataran yang lebih besar sampai kota dan region. Desainnya harus mengedepankan aspek lingkungan dan kesehatan.

"Ke depan kita memiliki tantangan mendesain satu kota yang jarak antarbangunannya tidak boleh terlalu dekat. Harus lebih banyak ruang karena salah satu penularan virus ini melalui droplet dalam jarak dekat," jelasnya.

Dua Kegiatan

Lebih jauh, Menkes mengatakan, ada dua aktivitas yang menjadi pemicu lonjakan kasus Covid-19: kerumunan terutama di acara keagamaan dan tingginya pergerakan masyarakat di hari libur. Keadaan bisa menjadi semakin sulit jika masyarakat tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan.

Dia menyebut, kondisi tersebut menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 pada periode sebelumnya. Penularan antarmanusia akan menjadi sangat mudah. Sebab Covid-19 dapat menular dengan sangat cepat melalui percikan droplet saat berbicara, batuk, dan bersin.

"Virus ini akan sangat berbahaya jika ada perkumpulan terlalu padat. Kerumunan harus dihindari dalam 5-10 tahun ke depan," tandasnya. Secara terpisah, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan. Lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi di negara-negara tetangga.

Dia mengingatkan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini masih berlangsung bertujuan jangan sampai Indonesia kembali mengalami lonjakan kasus. "Untuk itu, kita harus mematuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama," katanya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top