Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam

Perbaikan Tanggul Citarum Ditargetkan Selesai dalam Dua Hari

Foto : ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A

TINJAU TANGGUL JEBOL I Presiden Joko Widodo berjalan di atas tanggul darurat saat meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum di Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2). Akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum tersebut menyebabkan banjir di 134 titik lokasi pada 19 kecamatan di Kabupaten Bekasi dan sebanyak 27.928 kepala keluarga terdampak banjir.

A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Presiden Joko Widodo menargetkan perbaikan tanggul Citarum, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang jebol Sabtu (20/2) malam, selesai dalam dua hari ke depan.

"Tadi saya memberikan target maksimal dua hari lagi sudah harus selesai tanggulnya sehingga semuanya berfungsi normal kembali," ujar Presiden saat meninjau lokasi jebolnya tanggul Citarum di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2).

Kepala Negara menyebutkan, ada tiga titik tanggul yang mengalami kebocoran sehingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

Sejak dua hari yang lalu pemerintah sudah mulai melakukan pembenahan terhadap kerusakan itu.

"Pada hari Sabtu malam, jam 10 tanggal 20 Februari yang lalu tanggul Citarum ini jebol. Ada tiga titik yang mengalami jebol tanggul seperti ini," kata Jokowi.

Jokowi juga menyebut, pemerintah akan membantu pembenahan rumah warga yang terdampak.

"Di sini tadi ada 30 juga perumahannya akan segera diselesaikan dalam waktu secepat-cepatnya," katanya.

Bencana banjir terjadi di sejumlah wilayah Tanah Air pada akhir pekan lalu. Wilayah yang terdampak di antaranya Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Puluhan desa di daerah ini terendam banjir akibat sejumlah faktor seperti jebolnya tanggul Sungai Citarum dan meluapnya sejumlah sungai.

Di saat bersamaan, volume saluran drainase tidak dapat menampung debit air akibat curah hujan tinggi. Hingga Senin (22/2) malam, total sudah 20.630 keluarga terdampak bencana ini.

Masih Terendam

Sementara itu Badan Penanggulang Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat 10 kecamatan masih terendam banjir dengan ketinggian muka air 20-100 centimeter meski sebagian wilayah sudah mulai surut.

"Hingga hari ini terdata 84 titik banjir di 30 desa yang berada di 10 kecamatan dengan ketinggian air maksimal satu meter berada di Kecamatan Muaragembong," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, di Cikarang, Rabu (24/2).

Ia mengatakan tinggi muka air di Kecamatan Muaragembong berkisar 40-100 sentimeter, Kecamatan Pebayuran setinggi 30-80 sentimeter, Cabangbungin 20-80 sentimeter, Sukawangi 40-60 sentimeter, dan Kecamatan Sukatani dengan ketinggian 50-80 sentimeter.

Kemudian di Kecamatan Sukakarya dengan ketinggian muka air 50 sentimeter, Karangbahagia 30-40 sentimeter, Cikarang Timur 20-40 sentimeter, Kedungwaringin 20-40 sentimeter, serta Kecamatan Tambun Utara setinggi 20-30 sentimeter.

"Petugas sampai hari ini masih melakukan penanganan di lokasi banjir tersebut," katanya.

Dari 10 kecamatan itu, kata dia, sebanyak 13.872 keluarga yang menjadi korban banjir. Sebagian besar warga terutama di wilayah yang sudah mulai surut telah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa-sisa banjir.

Pemerintah Kabupaten Bekasi terus melakukan pemetaan dampak banjir, seperti pendataan rumah rusak, area persawahan, hingga sarana dan prasarana umum yang rusak akibat musibah banjir.

"Berdasarkan informasi, untuk perbaikan tanggul jebol Sungai Citarum, pemerintah daerah berkoordinasi dengan provinsi maupun pusat karena perbaikan sesuai kewenangan," katanya.

Pemerintah daerah telah melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir. Selain itu, juga menyiagakan posko pengungsian di 55 titik, 12 dapur umum, serta enam posko kesehatan.

n jon/ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara, Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top