Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jelang Lebaran l Jalur Selatan, Tengah, dan Utara Jawa Barat Siap Dilintasi Pemudik Pada H-7

Perbaikan Jalan Dikebut

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melakukan persiapan dan penyempurnaan sejumlah fasilitas lalu lintas, posko dan rambu-rambu hadapi arus mudik.

BANDUNG - Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Jawa Barat mempercepat pemeliharaan dan perbaikan jalur mudik di wilayah Jawa Barat.

Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Jawa Barat, Koswara, mengatakan pemeliharaan jalan terus dilakukan sampai dengan H-3 menjelang Lebaran. "Hampir semua jalur mudik dari arah utara dan selatan kita pelihara untuk memberikan kenyamanan kepada pemudik," ujarnya.

Selain pemeliharaan, pihaknya juga mendirikan sejumlah pos di ruas jalan yang rawan bencana. Sehingga, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan langsung segara di atasi guna menghindari kemacetan. "Di tiap pos ada alat berat dan petugas yang siap siaga," katanya.

Koswara menegaskan jalan provinsi saat ini kondisinya sudah bagus atau 90 persen mantap baik jalur tengah, utara, dan selatan.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Hery Antasari, mengatakan kesiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk Angkutan Lebaran 2019 sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.

"Sampai saat ini, secara umum kami sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk persiapan angkutan Lebaran 2019. Tetapi di sisa waktu sampai H-7 nanti, kami masih melakukan persiapan dan penyempurnaan terkait dengan posko, fasilitas lalu lintas, rambu-rambu, dan lainnya sedang kami siapkan," kata Hery.

Hery menyatakan, berdasarkan data Badan Litbang Kementerian Perhubungan (Balitbanghub) kebutuhan kendaraan untuk mudik tahun ini diprediksi meningkat 10-12 persen. Namun jumlah armada di Jabar sudah mencukupi.

"Tetapi, sarananya sudah mencukupi baik bus, kereta api karena sebagian besar juga ada yang pakai mobil pribadi. Itu sudah mencukupi, tinggal sekarang isunya adalah bagaimana menjaga keselamatan dan kelancaran selama arus mudik dan arus balik," jelas Hery.

Angkutan Lebaran

Ketersediaan angkutan Lebaran 2019 di Jabar mencakup armada di terminal, bandara, pelabuhan, dermaga, dan stasiun kereta api. Rinciannya, bus Antar Kota Antara Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) 4.200 unit dengan estimasi 63.404 penumpang per hari.

Sementara kereta api 164 rangkaian KA dengan 67.010 penumpang per hari, angkutan udara 66 penerbangan dengan kapasitas 11.272 penumpang per hari, serta ASDP dengan 953 unit kapal dengan 16.224 penumpang per hari.

Jumlah rumah tangga mudik Jabodetabek diprediksi berjumlah 3.545.458 Kepala Keluarga (KK), dengan pemudik berjumlah 14.901.468 atau 44,1 persen dari total jumlah penduduk di Jabodetabek.

Diprediksi, Provinsi tujuan mudik terbesar adalah Jawa Tengah sebanyak yakni mencapai 5.615.408 orang atau 37,68 persen. Kedua adalah Jawa Barat 3.709.049 orang atau 24,89 persen dan Jawa Timur sebanyak 1.660.625 orang, sekitar 11,14 persen.

Sementara moda terbanyak yang akan digunakan adalah bus untuk melayani pemudik sebanyak 4.459.690 orang (30 persen), mobil pribadi 4.300.346 orang (28,9 persen), kereta api 2.459.690 orang (16,7 persen), pesawat terbang 1.411.051 orang (9,5 persen), dan sepeda motor sebanyak 942.621 orang (6,3 persen).

Menurutnya puncak arus mudik tahun ini diperkirakan akan terjadi pada H-5 atau 31 Mei 2019, dan puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada H+3 atau 9 Juni 2019.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam rapat koordinasi mudik di Gedung Sate belum lama ini meminta agar pengelola jalan tol menambah titik rest area sementara bagi kendaraan yang memilih jalan tol.

Sementara untuk pemotor, jembatan timbang yang ada di Jawa Barat akan dijadikan rest area selama arus mudik berlangsung. tgh/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top