Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perawatan Umur Panjang Tidak Memperlambat Penuaan

Foto : AFP PHOTO/Peter PARKS
A   A   A   Pengaturan Font

Tiga pendekatan untuk memperlambat proses penuaan selama ini terbukti sangat tidak efektif. Oleh karenanya para peneliti mengembangkan metode baru untuk mengukur penuaan, yang memperhitungkan kompleksitas penuaan pada organisme.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Desember 2022 lalu, para ilmuwan telah mencermati tiga pendekatan perawatan yang diyakini secara luas dapat memperlambat proses penuaan. Namun, saat diuji pada tikus, perawatan ini terbukti tidak efektif dalam dampak yang diharapkan pada penuaan.

"Tidak ada jam penuaan internal yang dapat Anda atur dengan saklar sederhana - setidaknya tidak dalam bentuk perawatan yang dipelajari di sini," ungkap Dr Dan Ehninger dari Pusat Penyakit Neurodegeneratif Jerman (DZNE) yang memprakarsai penelitian ini.

Tim yang dipimpin Ehninger kemudian telah mengembangkan pendekatan analitik baru untuk membuat pengaruh pada proses penuaan dapat diukur. Studi yang hasilnya kini telah dipublikasikan di jurnal Nature Communications, melibatkan peneliti dari DZNE, Helmholtz Munich dan Pusat Diabetes Jerman (DZD).

"Kami memilih tiga regulator untuk intervensi kami yang diyakini banyak ahli memperlambat penuaan," jelas Profesor Dr Martin Hrab de Angelis, kepala Institut Genetika Eksperimental dan direktur Klinik Tikus Jerman di Helmholtz Munich, yang juga menjalankan proyek tersebut bersama timnya.

Salah satunya adalah puasa intermiten, di mana kalori yang dikonsumsi berkurang. Nomor dua menargetkan node pusat metabolisme sel (mTOR), yang juga merupakan target rapamycin "obat anti penuaan". Nomor tiga, pada gilirannya, mengganggu pelepasan hormon pertumbuhan. Perawatan serupa juga digunakan oleh manusia, meski khasiatnya terkait penuaan belum cukup terbukti.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top