![Perangkat Elektronik untuk Rehabilitasi Stroke](https://koran-jakarta.com/images/article/phpd7ejsc_resized.jpg)
Perangkat Elektronik untuk Rehabilitasi Stroke
![Perangkat Elektronik untuk Rehabilitasi Stroke](https://koran-jakarta.com/images/article/phpd7ejsc_resized.jpg)
Ilmuwan menciptakan sistem sensor untuk rehabilitasi stroke, dengan cara kerja mengalirkan data secara nirkabel ke telepon dan komputer dokter.
Sensor membantu diagnosis dan pengobatan aphasia, gangguan komunikasi yang terkait dengan stroke.
Ilmuwan menciptakan perangkat elektronik yang bermanfaat di bidang medis. Dikembangkan di laboratoriumnya, profesor teknik di Universitas Northwestern, John A. Rogers bekerja sama dengan Shirley Ryan AbilityLab, ilmuwan menciptakan untuk penderita stroke. Perangkat ini merupakan elektronik yang dapat diregangkan yang cukup tepat.
Sensor ini menjadi sensor pertama yang menempel di tenggorokan dan mampu mengukur pola bicara serta menelan pada pasien stroke. Perangkat ini bisa sangat membantu di bidang rehabilitasi stroke. Sensor ini juga digunakan dalam perawatan medis lebih lanjut. Bentuknya cukup portabel untuk dipakai di luar rumah sakit, bahkan selama latihan ekstrim.
Rogers mempresentasikan penelitian tentang implikasi elektronik yang dapat direnggangkan untuk pemulihan pasien stroke pada pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science (AAAS). Pertemuan ini diperuntukkan bagi Kemajuan Ilmu Pengetahuan di Amerika, yang diadakan di Austin, Texas, beberapa waktu lalu.
Rogers juga membahas karyanya dalam presentasi AAAS "Soft Electronics for the Human Body". Pembicaraan Rogers merupakan bagian dari sesi ilmiah "Biomedical Sensors: Advances in Health Monitoring and Disease Treatment." Sensor Rogers menempel langsung ke kulit, bergerak mengikuti gerakan tubuh dan menyediakan metrik kesehatan terperinci termasuk fungsi jantung, aktivitas otot dan kualitas tidur.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya