Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Anugerah Bergengsi

Perang Ukraina Dominasi Nominasi Nobel

Foto : AFP/Jonathan NACKSTRAND
A   A   A   Pengaturan Font

OSLO- Nama-nama yang terkait dengan perang di Ukraina mendominasi kandidat peraih anugerah Nobel Perdamaian 2023 yang sudah terdaftar hingga tenggat waktu pendaftaran Selasa (31/1). Nama seperti Sekretaris Jenderal NATO dan Presiden Ukraina termasuk berada di dalamnya.

Daftar nominasi yang diajukan kepada komite dijaga kerahasiaannya hingga setidaknya 50 tahun, sejalan dengan peraturan Nobel, namun mereka yang memenuhi syarat untuk menominasikan orang lain, bebas mengungkap nama orang atau organisasi yang mereka ajukan.

Kebanyakan nama yang sudah secara terbuka diungkap sejauh ini adalah sosok-sosok yang terlibat dalam perang di Ukraina yang sudah berjalan hampir satu tahun, atau penentang Presiden Russia, Vladimir Putin.

Sosok lain yang diketahui telah dinominasikan termasuk di antaranya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang diajukan oleh ketua majelis tinggi parlemen Pakistan atas upayanya yang tak kenal lelah untuk menyelesaikan krisis Ukraina.

Sementara itu, anggota parlemen dari partai populis di Norwegia, Christian Tybring-Gjedde, memberi petunjuk di lamanFacebook-nya tak lama setelah invasi Russia ke Ukraina pada 24 Februari lalu bahwa ia akan menominasikan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Ia juga telah mengajukan tokoh Norwegia, Jens Stoltenberg, yang disebutnya layak menerima penghargaan atas kinerjanya yang patut dicontoh sebagai Sekjen NATO pada masa-masa sulit yang dihadapi oleh aliansi itu.

Sosok lain yang diketahui telah dinominasikan antara lain lawan Putin yang dipenjara seperti aktivis antikorupsi Alexei Navalny, serta jurnalis sekaligus aktivis politik Vladimir Kara-Murza.

"Kita sekarang tahu bahwa fondasi perang ini adalah rezim Russia yang didirikan di atas korupsi dan penindasan," kata Ingjerd Schou, anggota parlemen Norwegia yang menominasikan Kara-Murza.

Setiap tahun, beberapa ratus nominasi diajukan untuk menerima anugerah Nobel Perdamaian. Pada 2022 lalu, terdapat 343 nominasi.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top