Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perang Masih Berlangsung! Sekutu Putin Pengkhianat Ukraina yang Ditahan Minta Rusia Tukar Tawanan

Foto : AP

Politikus Ukraina yang Pro-Vladimir Putin, Viktor Medvedchuk Minta Tukar Tawanan.

A   A   A   Pengaturan Font

Politisi Ukraina pro-Rusia Viktor Medvedchuk mengajukan banding kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, untuk menukarnya dengan tahanan untuk pasukan Ukraina dan warga sipil yang terperangkap di kota Mariupol yang terkepung.

"Permohonan bagi pihak Ukraina untuk menukar saya dengan para pembela Mariupol dan warganya yang ada di sana saat ini tidak memiliki kesempatan untuk keluar dengan aman melalui koridor kemanusiaan," ujar Medvedchuk seperti dikutip Reuters.

Medvedchuk mengatakan permohonannya dalam sebuah video yang dirilis oleh dinas keamanan Ukraina pada Senin (18/4) untuk diserahkan ke Rusia. Tidak jelas seberapa bebas Medvedchuk berbicara dalam video tersebut.

Berdasarkan laporan AFP, seruan pertukaran tawanan semacam ini pertama kali diusulkan oleh Zelensky pada pekan lalu, ketika Ukraina baru saja menangkap politikus oposisi tersebut. Namun, Rusia menolak tawaran itu.

Medvedchuk yang merupakan sekutu terdekat dan paling berpengaruh Putin di Ukraina, oleh ditangkap Departemen Keamanan Ukraina pada Selasa (13/4).

Pada Februari lalu, pemerintah Ukraina mengungkapkan Medvedchuk yang merupakan pemimpin platform Oposisi - Partai For Life, telah melarikan diri dari tahanan rumah setelah pihak berwenang membuka kasus pengkhianatan dan pendanaan teroris, namun Medvedchuk menyangkal melakukan kesalahan pada tahun lalu.

Sebelumnya, Platform Oposisi - For Life yang merupakan gerakan oposisi terbesar di Ukraina dan beberapa partai politik kecil lainnya yang memiliki hubungan dengan Rusia telah ditangguhkan pada bulan lalu.

Penangkapan Medvedchuk dikatakan analis dari Penta Center, Volodymyr Fesenko

memiliki daya tawar tinggi bagi Ukraina untuk melangsungkan dialog perdamaian dengan Rusia.

"Relasi bersahabat antara Putin dan Medvedchuk membuatnya berubah menjadi trofi berharga bagi Kyiv, dan memicu amarah serta hasrat balas dendam berbahaya Kremlin," ujar Fesenko.

Medvedchuk tidak hanya dikabarkan memiliki kedekatan politis dengan Putin tapi juga secara pribadi.

"Nasib Medvedchuk tak diragukan lagi dapat menjadi subjek tawar dan salah satu poin kesepakatan terselubung antara Kyiv dan Moskow," tambahnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top