Perang Israel-Hamas Berisiko Timbulkan Kerusakan Ekonomi Global
Ajay Banga, Presiden Bank Dunia
Dikutip dari France 24, para militan juga menyandera 222 orang, di antaranya orang tua dan anak-anak, menurut hitungan terbaru pihak berwenang Israel. Para sandera termasuk puluhan warga negara ganda dan warga asing.
Banga berbicara pada acara tahunan Inisiatif Investasi Masa Depan atau Future Investment Initiative (FII), yang sering disebut sebagai "Davos di Gurun".
Lebih dari 6.000 delegasi terdaftar untuk acara tiga hari yang akan menampilkan penampilan para kepala perbankan global dan Presiden Korea Selatan, Kenya, dan Rwanda.
Kekerasan yang mengejutkan di Israel dan Gaza sangat kontras dengan visi Timur Tengah yang lebih stabil dan sejahtera yang diperjuangkan oleh Arab Saudi, yang tahun ini membangun kembali hubungan dengan Iran dan sedang melakukan pembicaraan untuk mengakui Israel sebelum pertempuran terjadi.
Perang ini terjadi di tengah-tengah agenda reformasi Visi 2030 yang diperjuangkan oleh penguasa de facto kerajaan, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang bertujuan mengalihkan eksportir minyak mentah terbesar di dunia itu dari bahan bakar fosil.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya