Perang Antar-suku di Papua Nugini Tewaskan 32 Orang, Tambang Emas Ditutup
Perusahaan tambang Kanada Barrick mengatakan pada Selasa (17/9), kegiatan operasional di tambang emas besar Papua Nugini dihentikan setelah terjadi kekerasan antar-suku di daerah itu.
Keadaan darurat telah diumumkan, yang memberikan pasukan keamanan kekuasaan khusus untuk meredakan kekerasan.
Komisaris Polisi David Manning mengatakan "kekuatan mematikan" akan digunakan untuk memulihkan ketertiban di wilayah dataran tinggi yang sulit dijangkau.
Penjualan alkohol telah dilarang dan jam malam diberlakukan.
Tambang emas Porgera pernah menyumbang sekitar 10 persen dari pendapatan ekspor tahunan Papua Nugini.
Namun, maraknya kekerasan suku yang terjadi secara berulang sering kali memperlambat produksi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya