Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peran Karya Unik Arsitektur Dalam Menghadapi COVID-19 Dari Mahasiswa UNTAR

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Universitas Tarumanegara (UNTAR) mengenalkan karya unik dari mahasiswa arsitektur dalam Pagelaran Architectural Design Week 2021(ADW 2021) kepada masyarakat. Acara ini diselenggarakan pada 24 Juli - 31 Juli 2021 secara virtual.

Dalam kegiatan ini terdapat berbagai acara terdiri dari webinar, workshop, architecture goes to school (AGTS), sayembara, ADW talk, dalam acara puncaknya yaitu diadakannya pameran dan instalasi selama satu minggu penuh melalui virtual exhibition.

Pagelaran Architectural Design Week 2021 mengangkat tema "Healing Architecture" dan memunculkan judul ANSARA diambil dari kata 'asa' (berharap), 'dhayana' (refleksi), dan 'prasadah' (kedamaian).

"Healing architecture sendiri merupakan istilah yang menggambarkan konsep healing dan recovery penggunanya dengan arsitektur sebagai wadah yang berguna untuk mempercepat proses tersebut, sehingga Healing architecture ini memiliki 3 fokus utama yang terdiri dari people (manusia sebagai pusat arsitektur), process (penyembuhan), dan place (wadah yaitu arsitektur sendiri)," tulis Ketua Pelaksana ADW 2021 Joan Valerie Lohia dalam keterangan persnya.

Kegiatan pertama diisi dengan seminar dari Yann Follain dari WY-TO dan Dr. Monty P. Satiadarma S.Psi,MS/AT,MFCC,DCH, dengan nama Architalk 0.1 sebagai acara pembuka dari rangkaian acara seminar ADW 2021.

"Penerapan pembatasan sosial dilakukan yang menimbulkan masalah baru, yaitu stres, sebagai makhluk sosial, manusia tidak nyaman jika terisolasi dari lingkungannya. Hal yang diperhatikan adalah material bangunan, pemaduan dengan iklim, sumber energi, orientasi matahari, bentuk dan susunan ruang, unsur alam, dan arah mata angin," tulis Dr. Monty P. Satiadarma S.Psi,MS/AT,MFCC,DCH.

"Dan hal yang perlu dipertimbangkan juga adalah material bangunan yang aman dan murah, pemaduan dengan iklim, sumber energi, orientasi matahari, bentuk dan susunan ruang, unsur alam, dan arah mata angin," lanjutnya.

Untuk selanjutnya, acara kedua Architalk 0.2 diisi oleh Ariko Andikabina (Saia Architecture) dan Anton Siura (SIURA Studio) sebagai pembicara.

Menurut Anton Siura, Desain biofilik dapat mempengaruhi manusia dari tingkat mental misalnya, seperti kita mengurung diri di kamar tanpa keluar rumah, akan berbeda rasanya dibandingkan jalan-jalan di taman.

"Proses healing tidak hanya untuk manusia, tetapi kita juga harus menyembuhkan planet kita, salah satu contohnya adalah serangga, melihat dokumentasi Netflix Breaking Boundaries: The Science Of Our Planet disebutkan serangga itu spesies yang paling penting dalam ekosistem bumi ini karena dia yang membantu ekosistem vegetasi" ucapnya.

Sementara, Menurut Ariko Andikabina desain biofilik dapat mempengaruhi human healing. Manusia itu suka melihat hijau, ketika ada kesukaan dan melihat yang hijau, hormon-hormon dalam tubuhnya bekerja.

"Mungkin dia mempunyai mental issue akan terbantu. Apapun reaksinya ketika kita bahagia makan hormon yang baik akan keluar, dan yang terpenting atau utama dalam proses healing adalah memikirkan bagaimana aliran udara itu terjadi dalam sebuah ruangan," ujarnya.

Dalam seminar yang terakhir dari seminar ADW 2021 menghadirkan Realrich Sjarief (RAW Architecture) dan Ren Katili (Studio ArsitektropiS) sebagai pembicara. Architalk 3 ini membahas bagaimana healing architecture berperan dalam memenuhi aspek fisik dan psikologis pekerja kantor agar dapat menghasilkan produktivitas bekerja yang baik.

Menurut Realrich Sjarief, pandemi covid-19 ini tentu banyak membawa perubahan. Arsitektur dimungkinkan bisa memberi penyegaran/penyembuhan.

"Contohnya pendekatan desain bangunan Maggie's Cancer Center karya Norman Foster di Inggris dimana ia berusaha memasukkan suasana garden place dalam sebuah komposisi bangunan yang memberikan stimulus alam sehingga membentuk sebuah healing environment" ujar Realrich Sjarief.

Suatu kondisi lingkungan kerja kantor dikatakan baik atau sesuai apabila manusia yang berada di dalamnya dapat melaksanakan kegiatannya secara optimal, sehat, dan nyaman.

Maka dari itu, perlu adanya pendekatan berbeda dalam mendesain ulang kantor dari standar kantor pada umumnya menjadi kantor yang bisa membuat senang untuk pekerjanya dengan bantuan proses healing.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top