Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Ketahanan Pangan I Belum Ada Rencana Revisi Harga Eceran Tertinggi

Peran Bulog dalam Stabilisasi Harga Beras

Foto : ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN

JOKO BUDI SANTOSO Peneliti Senior PPKE FEB Universitas Brawijaya - Bulog dapat kembali memperkuat stok beras dengan menyerap lebih banyak saat musim panen.

A   A   A   Pengaturan Font

Kenaikan harga beras yang terjadi di sejumlah daerah diperkirakan terjadi akibat cuaca ekstrem pada 2023 lalu dan naiknya harga gabah.

MALANG - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengatakan salah satu penyebab adanya kelangkaan dan mahalnya harga beras yang hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia, dipicu akibat naiknya harga gabah di semua sentra produksi.

Terhitung dari awal tahun hingga bulan kedua Februari ini Bulog sudah menggelontorkan puluhan ribu ton beras Operasi Pasar demi menjaga harga beras di pasaran agar tidak terjadi lonjakan.

Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi (PPKE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya menyatakan keberadaan Perum Bulog memiliki peran penting untuk stabilisasi harga beras yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan.

Seperti dikutip dari Antara, peneliti senior PPKE FEB Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (19/2), berpendapat dalam jangka pendek, pemerintah melalui Perum Bulog harus meningkatkan pasokan komoditas tersebut di pasar rakyat melalui operasi pasar terbuka.

"Karena cadangan Bulog sekitar 1,4 juga ton beras dan cukup untuk program stabilisasi harga beras," kata Joko Budi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top