Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kejahatan Perampokan

Perampokan Wali Kota Blitar Gunakan Mobil Pelat Merah

Foto : ANTARA/Humas Polres Blitar Kota

Petugas memasang garis polisi saat olah TKP di salah satu ruangan Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (12/12). Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono dalam keterangannya mengatakan bahwa pelaku sempat menyekap Wali Kota Blitar Santoso beserta istri dan empat orang petugas Satpol PP yang berjaga, dan membawa sejumlah perhiasan serta uang senilai 400 juta rupiah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAWA TIMUR - Aparat Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur, mendalami dari rekaman CCTV di bagian luar rumah dinas yang sempat merekam adanya mobil pelat merah diduga mobil yang digunakan pelaku perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso yang terletak di Jalan Sudanco Suprijadi Nomor 18, Blitar, Senin (12/12) dini hari.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan setelah polisi melakukan pemeriksaan ke sejumlah saksi dan olah TKP (tempat kejadian perkara), diketahui salah satu ciri identik dari perampok itu ialah memakai mobil pelat merah.

"Para pelaku menggunakan mobil Innova warna hitam plat merah. Ada dugaan kalau plat nomor yang dipakai palsu," kata Dirmanto, di Surabaya.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengatakan yang terlintas di CCTV di jalan itu memang pelat merah, tapi mungkin pengalihan. "Belum tentu jenis sebetulnya," ujarnya.

Ia juga menambahkan, dari keterangan para saksi sempat melihat secara samar minibus masuk ke dalam rumah dinas Wali Kota. Hingga saat ini, polisi juga masih mendalami kasus pencurian dengan kekerasan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso tersebut.

Ia mengatakan, para pelaku itu masuk ke dalam rumah dinas setelah melumpuhkan para penjaga dari Satpol PP Kota Blitar. Ada tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang sedang bertugas dan mereka disekap.

"Setelah melumpuhkan, baru membuka pintu dan mobil dimasukkan ke dalam baru ditutup lagi. Sementara masih kami petakan kan pintu gerbang awalnya tertutup," ujar dia.

Saat ini, tim dari Polda Jatim juga sudah di Blitar melakukan olah TKP. Hingga kini, olah TKP masih berlangsung guna mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan yang korbannya adalah Wali Kota Blitar Santoso dan istri.

Ia juga menegaskan, kondisi dari Wali Kota Blitar dan istri masih trauma secara psikologis, namun secara fisik tidak ada luka serius di tubuh mereka. "Pastinya banyak motif dan dugaan terjadi, nanti akan kami lihat jalannya penyidikan. Kami update lagi," kata dia.

Kasus pencurian disertai dengan kekerasan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso dan istri. Saat kejadian, tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar disekap, begitu juga dengan Wali Kota Blitar dan istri juga disekap.

Dalam kasus itu, pelaku diduga 4-5 orang beraksi pada Senin pagi, sekitar jam 03.00-04.00 WIB. Mereka membawa kabur uang dan perhiasan dengan total senilai sekitar 400 juta rupiah. Sedangkan untuk pengawal pribadi saat kejadian masih belum berdinas.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top