Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penyumbang Terbesar Buruknya Udara Jakarta: Polusi dari Transportasi

Foto : ANTARA/M Risyal Hidayat

Arsip - Gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Senin (8/7/2019).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penjabat Gubernur DKI Jakarta,Heru Budi Hartono mengatakan, 50 persen penyumbang terbesar yang mengakibatkan kualitas udara di Jakarta buruk adalah polusi daritransportasi.

"Kalau dihitung-hitung, 50 persen disumbang polusi dari transportasi," kata Heru usai evaluasi kinerja di Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Kamis (10/8).

Sebagai upaya memperbaiki kualitas udara di Jakarta, Heru mengimbau warga Jakarta dan sekitarnya untuk beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum seperti KRL, TransJakarta, MRT Jakarta dan LRT Jakarta.

"Kami menggalakkan transportasi umum, yakni kereta umum, kereta LRT dan lain-lain. Nah itu juga harus sama-sama dengan kebijakan pemerintah pusat untuk kebijakan mengatasi polusi udara Jabodetabek," ujar Heru.

Meskipun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan upaya mengatasi polusi udara mulai dari penambahan ruang terbuka hijau (RTH) hingga beralih ke mobil listrik, namuntidak bisa sendirian mengatasi masalah polusi udara.

"DKI sekuat apapun, polusi itu tetap ada kalau tidak (ditangani) bersama-sama. Ini bukan menghilangkan tanggung jawab pemerintah daerah," katanya.

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menekan polusi udara. Salah satunya menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH). "Sudah jelas kami setiap minggu (ada) penambahan Ruang Terbuka Hijau," kata Heru.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top