Penyerapan Anggaran pada 2021 Kurang Optimal
Pencapaian pada tahun lalu, jelasnya, memang belum sesuai ekspektasi karena pada triwulan III, perekonomian Indonesia terdampak dari gelombang kedua Covid-19, dan mendorong perlambatan perekonomian di kuartal III, setelah sebelumnya pada kuartal II telah tumbuh cukup signifikan.
Core sendiri memproyeksikan di sepanjang 2021, pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran 3,6 sampai 4 persen. Sementara di kuartal IV, pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran 5 sampai 6 persen. Hal ini ditandai dengan beragam indikator utama yang menunjukkan perbaikan perekonomian di kuartal IV, seperti indeks penjualan riil, kepercayaan konsumen, hingga Purchasing Managers Index (PMI) yang menunjukkan level perbaikan dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Apakah kemudian bisa lebih tinggi, saya kira bisa, tetapi variasi pertumbuhannya memang akan maksimal berada di kisaran 4 persen. Salah satu faktor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi sedikit lebih tinggi dari yang diproyeksikan pemerintah ada pada belanja pemerintah," katanya.
Tidak Tepat Sasaran
Sementara itu, Manajer Riset Seknas Fitra, Badiul Hadi, menegaskan pertumbuhan ekonomi tahun lalu sebenarnya masih bisa lebih maksimal jika kebijakan pemerintah untuk mendorong pemulihan sektor riil yang terdampak pendemi berjalan dengan baik. Publik tahu, kebijakan itu kurang optimal karena kurang tepat sasaran.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya