Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Barang Terlarang - Seorang Pelaku Ditembak Mati

Penyelundupan 1 Ton Sabu Gunakan Jalur Laut

Foto : ANTARA/Asep Fathulrahman
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok berhasil menggagalkan penyelundupan sabu asal Tiongkok.

Dari pengungkapan kasus tersebut, polisi menyita barang bukti berupa satu ton sabu, setara dengan dua triliun rupiah.


"Total ada 51 karung yang kita sita, satu karung beratnya sekitar 20 kilogram, jadi kalau ditotal sekitar 1 ton," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jakarta, Kamis (13/7).


Argo mengatakan kasus ini terungkap setelah tim gabungan mendapat informasi dari Kepolisian Taiwan bahwa akan ada pengiriman sabu dari Tiongkok ke Indonesia.

Kemudian, tim melakukan penyelidikan selama dua bulan sejak Juni 2017 hingga melakukan penangkapan di tepi pantai dekat Hotel Mandalika, Serang, Banten.


Argo mengatakan polisi berhasil menangkap dua orang anggota komplotan penyeludup itu, yakni Chen Wei Cyuan dan Liao Guan Yu.

Sementara itu, pengendali jaringan penyeludupan narkoba itu, bernama Lin Ming Hui, terpaksa ditembak mati aparat lantaran melakukan perlawanan saat ditangkap. Kini, polisi memburu satu orang anggota komplotan tersebut, Hsu Yung Li, berhasil melarikan diri.


"Yang pasti ditembak mati satu, yang kabur satu. Lin Ming Hui, dia terpaksa dilakukan tindakan tegas karena melawan aparat. Barang buktinya satu ton. Pelaku mencoba menabrak anggota dengan mobil dan akhirnya kita lumpuhkan," ujar Argo.


Kapal Kecil


Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur, Jenderal M Iriawan, mengatakan penyelundupan satu ton sabu dari Tiongkok ke Anyer, Serang, Banten, itu menggunakan jalur laut. "Modusnya menggunakan kapal laut, lalu dipindahkan ke kapal kecil," kata Iriawan.


Saat membawa sabu menggunakan kapal kecil, para penyelundup melaju dengan kecepatan lambat dan dengan suara mesin yang kecil. Setelah itu, dipindahkan ke perahu karet untuk dibawa ke pesisir.

"Barangnya ditaruh di dalam air, ditarik dengan tali," kata Kapolda. Jika situasi dianggap aman, barang di dalam air itu baru diangkat ke perahu karet.


Dua mobil sudah siap menunggu di tepi pantai, di dekat Hotel Mandalika, Anyer. Polisi masih terus mengusut kasus ini, termasuk akan menanyakannya kepada pengelola Hotel Mandalika.

"Hotel itu sudah bertahun-tahun tidak beroperasi lagi," ujar mantan Kabid Propam Mabes Polri itu.


Ketika ditanya akan diedarkan ke mana narkoba jenis sabu itu, Kapolda Iriawan mengatakan barang ini kemungkinan besar peredarannya ke Jakarta karena penangkapan awal di sana.

"Bayangkan, sabu seberat satu ton tersebut kalau beredar, berapa juta orang yang akan menjadi korbannya nanti," tegas Kapolda.


Menurut Iriawan, sabu yang diamankan tersebut sudah dibungkus rapih oleh pelaku. "Barang sudah dibungkus dengan rapi dan kemudian bisa dipecah-pecah," ujarnya.


Berikan Apresiasi


Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memuji jajarannya yang telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu dari Tiongkok itu.

"Saya sampaikan apresiasi karena itu cukup besar. Apresiasi kepada tim penangkap," kata Tito, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis.


Sebagai pucuk pimpinan kepolisian, Tito menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi upaya penyelundupan narkotika jenis apa pun Indonesia.

Polisi akan bertindak tegas, termasuk melakukan penembakan terhadap narkoba yang melakukan perlawanan.

"Pokoknya bandar melawan, selesaikan saja. Tidak apa-apa, lanjutkan," ujar mantan Kapolda Metro Jaya ini.


Di tempat terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Banten, Ajun Komisaris Besar Zaenudin, mengatakan barang bukti yang diamankan,

yakni 27 kotak berisi sabu yang disimpan di mobil Toyota Innova warna gold, 24 kotak sabu di Toyota Innova warna hitam, dan 51 kotak lainnya. Estimasi sabu yang diamankan seberat 1.000 kg atau 1 ton. eko/SM/P-4


Redaktur : Khairil Huda

Komentar

Komentar
()

Top