Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemindahan Ibu Kota I OIKN Akan Komunikasi Intensif dengan Investor

Penyediaan Lahan untuk Investasi di IKN Dipercepat

Foto : ISTIMEWA

BAMBANG SUSANTONO Kepala Otorita IKN - Tentu kita akan melanjutkan apa yang sudah digroundbreaking itu untuk diwujudkan sesegera mungkin

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penyediaan lahan untuk investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, segera dipercepat. Percepatan tersebut disampaikan setelah pemerintah menerima banyak keluhan dari para investor tentang kecepatan investasi di IKN.

Seperti dikutip dari Antara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Rabu (13/3), mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar lahan bagi investor segera ditetapkan statusnya dengan sistem jual beli.

"Tadi saran dari Menteri Investasi, yang juga disepakati oleh Bapak Presiden agar tanahnya dijual (kepada investor), harganya ditetapkan oleh Otorita IKN," kata Basuki seusai mengikuti rapat internal yang dipimpin Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan Jakarta.

Namun, Presiden Jokowi menggarisbawahi agar proses percepatan penyediaan lahan bagi investasi di IKN tidak melanggar aturan.

"Itu tadi kalimat Presiden: kerja cepat, tidak melanggar aturan. Presiden sendiri yang akan memonitor proses ini ke depan," tutur Basuki.

Presiden Jokowi memerintahkan untuk disediakan desk khusus untuk pengaduan investor serta disiapkan penanggung jawab (person in charge/ PIC) untuk berkomunikasi intensif dengan para investor.

"Jadi, apakah satu PIC untuk (menangani) satu investor atau lima investor atau bahkan 10 investor, sehingga investor bisa berkomunikasi intensif dengan pejabat IKN yang ditunjuk sebagai PIC itu," kata Basuki.

Pembangunan Proyek

Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, mengatakan nilai investasi di IKN mendekati 49,6 triliun rupiah dengan 32 institusi yang sudah melaksanakan groundbreaking pembangunan proyek mereka.

"Tentu kita akan melanjutkan apa yang sudah di-groundbreaking itu untuk diwujudkan sesegera mungkin. Itu tadi yang kita lihat bahwa investasi ini perlu segera direalisasikan di lapangan sehingga nantinya satu ekosistem yang menyeluruh di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, yang bisa menjadi model untuk pengembangan IKN selanjutnya," kata Bambang.

Sebelumnya, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menerima Duta Besar Singapura untuk RI, Kwok Fook Seng, dan mengajak negara tetangga itu berinvestasi di berbagai program untuk pembangunan IKN.

Bambang memastikan Indonesia tetap aman dan damai setelah pelaksanaan Pemilu 2024, sehingga Singapura maupun negara lainnya tidak perlu khawatir berinvestasi di RI.

"Pembiayaan pembangunan IKN bersumber dari APBN, Perjanjian Kerja Badan Usaha (KPBU), dan investasi swasta," kata Bamsoet, sapaan karib Bambang Soesatyo.

Bamsoet mengatakan selama ini hubungan bilateral kedua negara telah berkembang secara baik, positif, dan konstruktif. Di sektor ekonomi, Singapura merupakan negara mitra dagang Indonesia yang paling strategis dan terbesar di kawasan Asean.

Sejak tahun 2010 hingga tahun 2023, menurutnya, Singapura merupakan investor terbesar bagi Indonesia, kecuali pada tahun 2013. Dia menyebut data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan pada 2023 nilai investasi Singapura mencapai 15,4 miliar dollar AS, lebih tinggi dari Tiongkok yang sebesar 7,4 miliar dollar AS.

Menurut Bamsoet, investasi Singapura pada umumnya bergerak di sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi, tanaman pangan dan perkebunan, industri makanan, pertambangan, hingga industri mineral nonlogam. Adapun fokus investasi Singapura itu tersebar di wilayah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah.

Maka dari itu, menurutnya, peluang investasi bagi Singapura masih terbuka lebar untuk proyek pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Selain memindahkan kantor kedutaannya dari Jakarta ke IKN, Singapura juga bisa berinvestasi di IKN.

Hingga tahun 2024, menurutnya, penggunaan APBN untuk pembangunan IKN direncanakan mencapai 75,4 triliun rupiah atau 16,1 persen dari total anggaran.

Sejauh ini, Bamsoet mengatakan total investor pelopor yang masuk ke IKN dan melakukan groundbreaking sudah mencapai 23 instansi, dengan nilai investasi sebesar 41 triliun rupiah. "Masih sangat terbuka bagi investor lain dari dalam maupun luar negeri," tuturnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top