Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Musim Mudik- Gelombang Laut Masuk Kategori Normal

Penyeberangan Merak-Bakauheni Relatif Aman

Foto : .ANTARA/HO-BMKG

Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geologi (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Tarjono mengatakan penyeberangan jalur Pelabuhan Merak, Banten - Bakauheni, Lampung di Perairan Selat Sunda bagian utara relatif aman.

A   A   A   Pengaturan Font

SERANG - Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Tarjono, menginformasikan penyeberangan jalur Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung, relatif aman.

"Kami menjamin arus lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni relatif aman," kata Tarjono dalam keterangannya di Serang, Rabu (21/1/2). Cuaca Perairan Selat Sunda bagian utara pada tanggal 21 Desember 2022 dengan ketinggian gelombang berkisar antara 0,50 sentimeter hingga 1,25 meter. Gelombang ini masuk kategori rendah.

Dengan demikian, arus mudik Natal menggunakan jasa penyeberangan Kapal Ferry jalur lintasan Pelabuhan Merak-Bakauheni dipastikan aman. "Gelombang tinggi hingga 1,25 meter cukup normal untuk penyeberangan Merak-Bakauheni," jelas Tarjono.

Sementara itu, ketinggian gelombang Perairan Selat Sunda bagian selatan dan Samudera Hindia berkisar 2,5-4 meter. Cuaca Perairan Selat Sunda bagian selatan dan Samudera Hindia masukkategori tinggi karena adanya pengaruh dari siklon tropis Darian di barat daya selat Sunda.

Nelayan dan pelaku pelayaran serta wisatawan diminta waspada menghadapi gelombang 4 meter. "Kami minta peringatan waspada dipatuhi para nelayan, pelaku pelayaran, dan wisatawan untuk menghindari kecelakaan laut," tandas Tarjono.

Gereja Pasundan

Sementara itu, Gereja Pasundan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mulai menyiapkan perayaan Natal seperti menghias pohon Natal. Diharapkan hari Kamis (22/12) persiapan sudah rampung.

"Kami tengah menyiapkan gereja untuk perayaan Natal," kata Majelis Bidang Penelitian Pembinaan dan Kepanitiaan (Litbinpan) Gereja Pasundan Rangkasbitung, Sarjono.

Ia menyebutkan penyiapan pohon Natal berjalan baik untuk di luar maupun dalam gereja. Persiapan lain berupa pemasangan dan penataan lampu, tempat duduk hingga mimbar. Menurut Sarjono, panitia juga akan mendirikan kandang domba dari bambu dan atap rumbia. "Kandang domba nantinya didekorasi dan dihias agar lebih menarik untuk dilihat para jemaat," tandasnya. Sarjono berharapperayaan Natal berjalan aman dan nyaman.

Menurut dia, Gereja Pasundan Rangkasbitung yang didirikan tahun 1905 ini mampu menampung 800 lebih jemaat. Mereka kebanyakan warga Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Perayaan Natal dari tahun 1905 hingga kini kondusif dan aman karena toleransi warga Lebak yang cukup tinggi.

Selama ini, hubungan antar-agama di Lebak berjalan baik. Bahkan, pimpinan gereja kerap kali diundang pemerintah daerah masuk anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). "Kami lahir di sini dan membangun rumah tangga. Warga saling menghormati, dan menghargai," kata Sarjono.

Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Lebak, Hamana Sayuto, menambahkan, GAMKI siap menampung jemaat dari Kecamatan Maja untuk melaksanakan perayaan Natal seperti disuruh pemerintah daerah.

Bupati Lebak masuk kategori orang toleran. Tiap Natal bersama selalu hadir, sehingga tidak ada larangan untuk beribadah Natal kepada jemaat Kecamatan Maja. "Kami sudah menyiapkan ruangan aula guna menampung ribuan jemaat di Gereja Pasundan Rangkasbitung," ujar Hamana.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top