![Penyebab Bencana Hidrometeorologi Bukan Hanya Cuaca Ekstrem](https://koran-jakarta.com/images/article/penyebab-bencana-hidrometeorologi-bukan-hanya-cuaca-ekstrem-221229005105.jpg)
Penyebab Bencana Hidrometeorologi Bukan Hanya Cuaca Ekstrem
![Penyebab Bencana Hidrometeorologi Bukan Hanya Cuaca Ekstrem](https://koran-jakarta.com/images/article/penyebab-bencana-hidrometeorologi-bukan-hanya-cuaca-ekstrem-221229005105.jpg)
TERISOLIR BANJIR I Pengendara roda dua menggunakan rakit menerobos banjir di Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (28/12). Pada hari keempat bencana banjir yang terjadi di daerah tersebut, sejumlah akses jalan menuju daerah terisolir banjir.
Didi mengungkapkan Indonesia kerap disebut laboratorium iklim. Menurutnya, kondisi iklim yang terjadi di Indonesia berpengaruh terhadap iklim global, begitu juga sebaliknya Indonesia menjadi paling terdampak akibat perubahan iklim global.
Dia menambahkan, Indonesia menjadi kunci dalam mengatasi masalah iklim global. Menurutnya, semua pihak harus mulai meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko bencana sebagai langkah mitigasi dampak buruk perubahan iklim.
"Pengelolaan risiko bencana tanggung jawab semua pihak. Pemerintah wajib melindungi warganya dengan cara mengelola risiko bencana dengan memperkecil dampak bencana. Masyarakat serta dunia usaha juga harus ikut berperan," katanya.
Didi menekankan, dalam pengelolaan risiko bencana terdapat proses pengkajian dan pengendalian. Pengkajian dilakukan jauh sebelum terjadi bencana dengan analisis estimasi dan evaluasi risiko.
Sedangkan dalam proses pengendalian mencakup pencegahan dan penanganan pasca bencana. Menurutnya, proses tersebut harus dilakukan untuk meminimalisir dampak dari bencana. "Seluruh kegiatan perlu dilakukan dan tujuannya berusaha mengurangi risiko tersebut sekecil mungkin," tandasnya.
Redaktur : Redaktur Pelaksana
Komentar
()Muat lainnya