Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Triwulan III-2018

Penyaluran Kredit BTN Rp220,07 Triliun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) per triwulan ketiga 2018 mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 19,28 persen secara tahunan (year on year/ yoy) menjadi 220,07 triliun rupiah,

naik dibandingkan periode sama tahun 2017 sebesar 184,50 triliun rupiah. Pertumbuhan kredit ini didorong kenaikan KPR subsidi setelah mendapat kucuran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).


Direktur Utama Bank BTN, Maryono, mengatakan angka pertumbuhan kredit tersebut di atas rata-rata industri perbankan per Agustus lalu yang dicatat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 12,12 persen.

"FLPP memberikan angin segar terhadap laju pertumbuhan kredit BTN menjadi lebih tinggi dan untuk mengoptimalkannya sekaligus mendukung target program sejuta rumah yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Kami intensif menggandeng mitra swasta maupun pemerintah daerah agar penyerapan FLPP tepat sasaran," ungkapnya di Jakarta, Kamis (25/10).


KPR subsidi yang memegang porsi 54,35 persen dari total KPR Perseroan memang melaju kencang dibandingkan KPR non subsidi. Secara keseluruhan KPR hanya tumbuh sebesar 21,81 persen yoy atau sebesar 163,61triliun rupiah.

Pencapaian tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang mencapai 134,31triliun rupiah. Sementara KPR subsidi melejit 30,11 persen yoy atau menjadi sebesar 88,92 triliun rupiah, dibandingkan periode sama 2017 yang mencapai 68,34 triliun rupiah.


Sedangkan KPR nonsubsidi tumbuh sebesar 13,22 persen yoy menjadi 74,69 triliun rupiah, dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya sebesar 65,97 triliun rupiah.

Sementara sektor kredit konstruksi perumahan mencatatkan pertumbuhan kredit konstruksi sebesar 17,41 persen yoy atau sebesar 28,45 triliun rupiah, lebih tinggi dibandingkan periode sama 2017 mencapai 24,23 triliun rupiah.


Seiring dengan laju pertumbuhan KPR, kontribusi Bank BTN dalam menyalurkan kredit kepemilikan rumah maupun kredit konstruksi properti terhadap Program Sejuta Rumah semakin besar yaitu mencapai 574.444 unit rumah, dengan nilai 54,93 triliun rupiah per September 2018. Dari pencapaian tersebut sebanyak 408.350 unit rumah dibiayai dengan KPR Subsidi sementara sisanya dengan KPR Non Subsidi.


Untuk rasio kredit macet (Non Peforming Loan/NPL) berhasil ditekan menjadi 2,65 persen per September 2018, angka tersebut lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 3,07 persen.

Dengan begitu, laba Perseroan berhasil dikerek sebesar 11,51 persen yoy menjadi sebesar 2,23 triliun rupiah, lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 2 triliun rupiah.

Pendapatan bunga bersih tetap terjaga karena Net Interest Margin (NIM) tetap tumbuh sebesar 4,35 persen Pertumbuhan laba dan kredit mendongkrak aset Bank BTN menjadi sebesar 272,3 triliun rupiah atau tumbuh 17,41 persen yoy, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 231,93 triliun rupiah. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top