Penyaluran Bantuan Gempa Terus Dilakukan

KUPANG - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengumpulkan dana bantuan kemanusiaan bagi korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Saat ini, proses pengumpulan dana masih berjalan dan segera disalurkan ke Sulteng.

"Saat ini jumlah pengumpulan dananya baru mencapai sekitar 500 juta rupiah. Kami masih membuka kesempatan jika ada saudara-saudara kami di NTT yang ingin menyumbangkan bantuan," kata Sekretaris Daerah NTT, Benediktus Polo Maing, di Kupang, Kamis (11/10).

Polo Maing mengharapkan bantuan yang sedang dikumpulkan itu mampu meringankan beban dari para korban bencana alam itu. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Sulteng hingga Kamis pukul 13.00 WITA mencapai 2.073 orang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan korban meninggal yang ditemukan di Kota Palu 1.663 orang, Kabupaten Donggala 171 orang, Kabupaten Sigi 223 orang, Kabupaten Parigi Moutong 15 orang dan Pasangkayu, Sulawesi Barat satu orang. Kota Palu menjadi daerah dengan korban meninggal dunia terbanyak karena berada di wilayah pantai. Sepanjang teluk dihantam tsunami berketinggian 2,2 meter hingga 11 meter lebih dalam jarak setengah kilometer dari pantai.

Dari seluruh korban meninggal dunia, 994 orang dimakamkan secara massal dan 1.079 orang dimakamkan oleh keluarganya. Menurut Sutopo, korban yang dilaporkan hilang 680 orang. Korban luka-luka yang dirawat 10.679 orang dengan perincian 2.549 orang luka berat dan 8.130 orang luka ringan. Pengungsi berjumlah 87.725 jiwa.

Bantuan KKP

Melihat parahnya kondisi korban di Sulteng, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan untuk korban gempa di sejumlah desa nelayan, di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (10/10). Bantuan didistribusikan ke Desa Watu Sampu, Kampung Baru, Tipo serta Kelurahan Silae dan Lere. Di Desa Lere yang lokasinya dekat dengan Jembatan Kuning ini cukup banyak warga yang meninggal yaitu 26 orang.

Bantuan ke Desa Kampung baru berupa delapan sak beras, 39 kardus mi, 20 kardus baju, 39 kardus air mineral, 20 kardus snak, dan empat kardus sarden. Distribusi bantuan ke Kelurahan Silae berupa 10 sak beras, 17 kardus mi, 15 kardus air mineral, dua kardus sarden, lima kardus snak, dan 10 kardus pakaian. Bantuan ke warga yang ada di Kelurahan Lere berupa tiga sak beras, 15 kardus mi, 10 kardus air mineral, dua kardus sarden, lima kardus snak, satu kardus pembalut wanita, dan 10 kardus pakaian.

Sedangkan bantuan untuk werga Desa Tipo berupa beras 48 sak, mi 48 kardus, baju 25 kardus, air mineral 48 kardus, snak 20 kardus, pempers lima kardus, dan sarden lima kardus. Untuk bantuan ke warga Desa Watu Sampu berupa beras 40 sak, mi 40 kardus, baju 40 kardus, air mineral 40 kardus, sarden lima kardus, dan snak 20 kardus.

eko/Ant/N-3