Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penyakit yang Susah Disembuhkan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Virus HIV (human immunodeficiency virus) dikenal sebagai virus retrovirus yang menyebabkan penyakit HIV/AIDS. Penyakit ini dikenal sebagai penyebab penyakit yang susah disembuhkan karena virus yang menjadi penyebabnya sangat bandel.
Virus HIV memasukkan DNA-nya ke dalam genom sel inangnya, memiliki masa inkubasi yang panjang dan tersembunyi selama bertahun-tahun.
"Dokter dapat mencampur berbagai obat antiretroviral untuk mengendalikannya, namun virus dapat aktif kembali jika pengobatan dihentikan," ujar co-investigator utama sekaligus profesor biologi molekuler, sel & kanker di University of Massachusetts (UMass) Medical School, Scot Wolfe, PhD.
Dokter spesialis HIV dan Direktur Medis Manajemen Penyakit LifeSense, James Myhre mengatakan, sejarah pengembangan vaksin HIV telah ditandai dengan banyak kemunduran dan kekecewaan. Setiap terobosan diambil selalu muncul hambatan tidak terduga membuat mereka mundur satu bahkan dua langkah.
Salah satu hambatan terbesar untuk mengembangkan vaksin HIV adalah kecepatan virus dalam membangun reservoir laten untuk menghindari deteksi kekebalan. Dalam waktu empat jam virus dapat berpindah dari lokasi infeksi ke kelenjar getah bening hingga empat hari pada jenis penularan seksual atau nonseksual.
"Sampai saat ini, kami tidak sepenuhnya yakin seberapa luas atau besar reservoir ini atau potensinya untuk menyebabkan pemulihan virus (yaitu, kembalinya virus) pada mereka yang diyakini bersih dari infeksi," kata Myhre, dalam tulisannya di laman Very Well Health.
Meski demikian, bukan berarti tidak ada harapan sama sekali untuk menyembuhkan HIV/AIDS. Pada 2008, Timothy Brown asal Berlin Jerman dinyatakan sembuh dari HIV/AIDS. Pria yang dijuluki "Pasien Berlin" tersebut adalah satu-satunya dalam sejarah kita melawan HIV/AIDS.
Pasien kedua yang sembuh dari HIV/AIDS adalah Adam Castillejo berumur 40 dari London. Pada Maret 2020 dinyatakan sembuh dari AIDS. Ia bebas dari virus HIV selama 30 bulan setelah menghentikan terapi antiretroviral.
Walaupun penyebab kesembuhannya belum diketahui secara pasti, fenomena ini cukup untuk mengobarkan semangat para peneliti. Mereka menjadi bersemangat dalam mencari obat atau terapi yang benar-benar bisa menghilangkan virus HIV dari tubuh pasien.
Selama ini dilakukan peneliti adalah dengan mencari vaksin yang tepat untuk pencegahan. Pendekatan lain yang dikembangkan adalah mencari cara untuk mengaktifkan sel yang menyembunyikan DNA virus.
Beberapa peneliti menggunakan gunting genetik untuk memotong DNA virus sepenuhnya dari DNA sel. Ketika sel hancur keberadaanya kemudian ditarget dengan obat-obatan antiretroviral. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top