Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sirosis

Penyakit Hati Kronis yang Tak Bergejala

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Memang ada ketakutan soal risiko adanya komplikasi karena sebagian hati yang didonorkan. Tapi sebenarnya tidak menakutkan. Sebagian hati yang didonorkan akan utuh lagi," kata Toar.

Untuk proses transplantasi hati, Toar menjelaskan terbagi menjadi delapan segmen. "Untuk transplantasi pada anak dari 8 segmen paling dibutuhkan cuma 2 segmen, sedangkan orang dewasa kira-kira 50 persen dengan pertimbangan hati yang tersisa tidak boleh mengganggu fungsi kehidupan pendonor," ungkapnya.

Untuk menjadi pendonor tidak mudah, ada serangkaian prosedur yang terbilang ketat. Hal ini dilakukan guna menjamin keberhasilan transplantasi baik karena donor maupun resipien menghadapi risiko, sehingga dari awal harus sangat lengkap.

Untuk sampai ke tahap transplantasi, memang ada beberapa tahapan yang harus dilewati resipien maupun pendonor. "Skrining meliputi usia, golongan darah, serta fungsi hati, ginjal, dan organ lain. Pendonor yang diterima harus berusia 18-60 tahun dan risipien kondisinya harus betul-betul baik apabila dilakukan operasi. Selanjutnya ada skrining CT Scan, MRI, termasuk biopsi untuk yakin betul jika livernya betul-betul normal, baru setelah itu bisa dilakukan transplantasi," ungkap Dokter Andri, dari Departemen IPD Divisi Gastroenterologi Hepatologi.


Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top