Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penurunan Indera Penciuman pada Lansia Tingkatkan Risiko Depresi

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Para peneliti mengikuti mereka setiap tahun dan kondisi kesehatan mereka diperiksa. Setelah dua tahun, 28 persen dari peserta menunjukkan penurunan indera penciuman dan 24 persen mengalami kehilangan indera penciuman. Selama masa tindak lanjut, sekitar 25 persen partisipan mengalami gejala depresi yang signifikan.

Para peneliti mengamati bahwa mereka yang mengalami penurunan atau kehilangan penciuman secara signifikan memiliki peningkatan risiko mengalami gejala depresi yang signifikan.

Penciuman dan depresi dapat dihubungkan melalui jalur biologis dan perilaku, kata para peneliti. Bohlam penciuman yang bertanggung jawab untuk memproses indera penciuman di otak berinteraksi erat dengan struktur otak yang bertanggung jawab untuk mengatur memori, pengambilan keputusan, dan respons emosional.

"Kehilangan indera penciuman mempengaruhi banyak aspek kesehatan dan perilaku kita, seperti merasakan makanan basi atau gas berbahaya, dan kenikmatan makan. Sekarang kita dapat melihat bahwa hal ini juga dapat menjadi indikator kerentanan yang penting dari sesuatu yang tidak beres dalam kesehatan Anda," ujar Kamath.

Penciuman adalah cara penting untuk berinteraksi dengan dunia di sekitar kita, dan penelitian ini menunjukkan bahwa penciuman bisa jadi merupakan tanda peringatan untuk depresi di usia senja," lanjutnya.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top