Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Infrastruktur I Terdapat 3 Proyek Besar di Japek yang Dibangun secara Bersamaan

Penundaan Proyek Jalur Japek Tepat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kebijakan pemerintah menunda pengerjaan proyek LRT dan kereta cepat Jakarta-Bandung diharapkan bisa melancarkan distribusi logistik nasional sehingga bermanfaat untuk meredam ancaman lonjakan harga.

Jakarta - Keputusan pemerintah menghentikan sementara proyek pengerjaan kereta ringan (LRT) dan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung diniai tidak akan menimbulkan masalah. Pasalnya, langkah itu dimaksudkan untuk mengurangi volume kendaraan di jalur Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

"Tidak masalah menunda sementara LRT Jabodetabek dan kereta cepat Jakarta-Bandung hingga Lebaran tahun depan. Karena macet lebih dari lima jam bahkan puluhan jam itu mengganggu distribusi barang dan high cost perjalanan," ujar ekonom dari Universitas Indonesia (UI), Lana Soelistianingsih, di Jakarta, Jumat pekan lalu.

Dia mengatakan jalur Japek itu terdapat tiga proyek besar, yaitu tol layang Jakarta-Cikampek, LRT Jabodetabek, dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dibangun secara bersamaan. Jalan tol tersebut juga menjadi jalur pengiriman pasokan bahan pangan, seperti sayuran atau beras dari Bandung ke Jakarta.

"Bila barang-barang tersebut kosong di pasaran, tentu akan menyebabkan harga bahan pangan tersebut meningkat," imbuh Lana.

Dia menambahkan investor asing dari Jepang dan Korea justru akan terbantu dengan penundaan kedua proyek tersebut.

Tak hanya itu, waktu tempuh ke lokasi kerja lebih cepat dibanding ketika proyek-proyek tersebut masih berjalan. Sebab, jalur tol ini merupakan jalan utama menuju lokasi kawasan industri.

Bila dikaitkan dengan pendanaan pemerintah, dia menegaskan penundaan kedua proyek itu tidak ada kaitannya. "Pendanaan pemerintah itu baik karena penerimaan pajak dan bea cukai itu lebih tinggi dibanding tahun lalu, yakni 15-17 persen (year on year/ yoy), termasuk juga penerimaan bukan pajak juga naik," ujar Kepala Riset Samuel Aset Manajemen.

Saldo penerimaan rekening pemerintah di Bank Indonesia (BI) dan bank komersial juga menunjukkan kenaikan. "Saldo yang meningkat itu memperlihatkan pemerintah memiliki pemasukan," kata Lana.

Pengaturan Waktu

Sebelumnya, pemerintah dalam upaya mengurangi kemacetan di Tol Japek akibat pengerjaan tiga proyek mengambil kebijakan melakukan pengaturan waktu terutama di area tertentu.

"Pada dasarnya kami minta kepada pelaksana tiga proyek ini untuk secara bergantian melakukan pengerjaan proyek di area-area yang tingkat kemacetannya tinggi dengan melakukan manajemen waktu dan lokasi. Jadi, pengerjaan tiga proyek tersebut tidak dilakukan secara bersama-sama," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hengki Angkasawan, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, adanya beberapa pembangunan Proyek Strategis Nasional di lintas Tol Jakarta- Cikampek seperti pembangunan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek, berdampak pada meningkatnya kemacetan lalu-lintas di jalan tol tersebut.

Hengki menjelaskan pengaturan pengerjaan proyek yaitu dengan menghentikan sementara pengerjaan proyek kereta cepat dan LRT Jabodebek yang sedang dikerjakan di area tol japek antara kilometer 11 hingga kilometer 17. ers/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Antara

Komentar

Komentar
()

Top