Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Angkutan Massal

Penumpang Trans Pakuan Terus Meningkat

Foto : Istimewa

Penumpang Biskita Trans Pakuan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Minat masyarakat Kota Bogor menggunakan layanan transportasi massal Biskita, Trans Pakuan, semakin meningkat. Hal tersebut ditandai dengan terus meningkatnya load factor rata rata tiap bulan. Demikian disampaikan Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, Tatan Rustandi, di Jakarta, Minggu (5/6).
Dia menyebutkan bulan Januari tercatat load factor 43,8 persen. Kemudian meningkat berturut pada bulan Februari menjadi 47,37 persen, Maret 60,78, April 61,33dan Mei meningkat drastis menjadi 77,19 persen.
Dari 4 koridor layanan Trans Pakuan data selama bulan Mei menunjukkan koridor dengan rute terpanjang yang menghubungkan Terminal Bubulak hingga Ciawi melayani 131.703 penumpang. Load factor tertinggi di antara semua koridor, yaitu sebesar 121,43 perse.
Tatan menambahkan untuk koridor Terminal Bubulak-Cidangiang melayani 97.987 orang dengan load factor mencapai angka 80,19 persen. Selanjutnya Koridor Terminal Ciparigi - Stasiun Bogor selama bulan Mei mencatat load factor sebesar 76,14 persen (93.425 penumpang). Adapun total penumpang koridor Terminal Parung Banteng - Air Mancur Bogor, jumlah penumpangnya mencapai 47.600, dengan load factor 37,51 persen.
Menurut Tatan, kepercayaan warga Kota Bogor sangat berharga dalam rangka mendorong semaksimal mungkin penggunaan angkutan umum dan mengurangi kendaraan pribadi. Peningkatan siginifikan pada bulan Mei sejalan dengan kembalinya aktivitas dan mobilitas masyarakat seperti sebelum pandemi. Namun, lebih dari itu Tatan menyebut bahwa ini membuktikan masyarakat Kota Bogor masih percaya dengan layanan angkutan umum.
"Mereka yang kembali melakukan aktivitas padat seperti sebelum pandemi dan memilih angkutan umum masih banyak. Kalau tidak tentu load factor tak naik drastis," katanya.
Biskita Trans Pakuan merupakan layanan angkutan umum massal perkotaan berbasis bus (Bus Rapid Transit). Ini diluncurkan BPTJ.
Layanan ini merupakan bentuk subsidi Pemerintah Pusat dengan mekanisme Buy The Service (BTS) untuk pengembangan angkutan umum massal perkotaan di Bodetabek. Kota Bogor terpilih menjadi pilot project. Sejak diluncurkan November 2021 hingga kini Trans Pakuan melayani 4 koridor dengan jumlah armada bus sebanyak 49 unit.
Skybridge Bojong
Sementara itu, penandatanganan kontrak kerja pembangunan jembatan layang penghubung (skybridge) antara Stasiun KRL Bojonggede dan Terminal Tipe C Bojonggede telah dilakukan 19 April. Hingga kini pekerjaan pondasi telah berjalan tapi baru sekitar 7 persen.
Direktur Prasarana BPTJ, Jumardi mengharapkan pada bulan Oktober pekerjaan telah rampung secara keseluruhan. Dengan begitu, dapat dimulai pekerjaan fisik Skybridge Bojonggede. Ini tidak lepas dari peran pemerintah Kabupaten Bogor yang telah menyelesaikan pembebasan lahan.
"Dengan kerja sama selama ini, baik dengan Pemerintah Kabupaten Bogor maupun dukungan masyarakat setempat, saya berharap semua proses pekerjaan berjalan dengan lancar," kata Jumardi.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top