Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pandemi - Satgas Kelas Diharapkan Permudah Pengawasan

Penularan Covid-19 di PTM Diminimalisir

Foto : Antara

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Jumeri (kanan) bersama Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah (kiri) di SMPN 13 Kota Tangerang, Jumat (1/10) dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan kunjungan kerja memantau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menegaskan siswa yang sekolahnya ditutup sementara selama 10 hari karena adanya kasus penyebaran Covid-19, tetap belajar secara daring.

"Bagi siswa yang sekolahnya ditutup karena ada kasus penyebaran Covid-19 maka tetap belajar namun secara daring. Jadi tak ada penghentian belajar mengajar," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah ditemui di SMPN 13 Kota Tangerang, Banten, usai acara Hari Kesaktian Pancasila 2021, Jumat (1/10).

Ia mengatakan keputusan untuk melakukan penutupan sekolah selama 10 hari merupakan kebijakan yang dipilih sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 meskipun aturannya cukup ditutup selama tujuh hari.

Kepada siswa, dirinya mengimbau untuk tetap tenang dan mengikuti anjuran yang disampaikan tenaga kesehatan dalam memutus penyebaran Covid-19. "Nanti di sekolah juga dilakukan pembersihan dan tenaga kesehatan melakukan pengawasan," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Jamaluddin mengatakan penutupan sekolah setelah adanya siswa yang positif Covid-19 sudah dilakukan sejak hari Kamis (30/9) kemarin hingga 10 hari ke depan sesuai dengan Instruksi Wali Kota.

Saat ini pihak sekolah pun sudah melakukan penyemprotan dan upaya lainnya serta pengawasan kepada siswa yang menjalani isolasi maupun yang lainnya. "PTM (pembelajaran tatap muka) di sekolah lain tetap berjalan seperti biasa," ujarnya.

Perlu diketahui 27 warga sekolah yang terdiri dari 25 pelajar, satu guru dan satu pegawai tata usaha yang berasal dari 15 sekolah terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil swab acak yang dilaksanakan.

Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah melakukan pengumpulan 873 sampel di 18 sekolah tingkat SMP dan hasilnya ditemukan ada warga sekolah yang positif Covid-19.

"Hasilnya tidak membahayakan, pasalnya semua yang terpapar tercatat sudah mendapat vaksinasi. Sehingga mereka terekam medis dalam kondisi OTG dan gejala ringan dengan CT value yang tinggi. Maka, potensi penularannya cukup rendah," kata Kepala Dinas Kesehatan dr Dini Anggeraeni.

Satgas Covid-19 Kelas

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengapresiasi langkah Pemkot Tangerang yang membentuk Satgas Covid-19 Kelas di sekolah sebagai upaya mitigasi dalam pencegahan penyebaran virus korona.

"Kami apresiasi upaya Pemkot Tangerang dengan membentuk Satgas Kelas. Ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain terutama yang sudah menjalankan pembelajaran tatap muka sebagai mitigasi dalam mencegah adanya klaster di kelas maupun sekolah," kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Jumeri saat melakukan kunjungan kerja ke SMP Negeri 13 Kota Tangerang, Jumat.

Ia mengatakan pelaksanaan PTM di Kota Tangerang sudah berjalan baik dan Dinas Pendidikan pun sudah melaksanakan instruksi yang Kemdikbud.

Bahkan dirinya berharap upaya Pemkot Tangerang membentuk Satgas Covid-19 setiap kelas dapat diikuti daerah lain sebab saat ini pihaknya hanya menganjurkan adanya Satgas Covid-19 tingkat sekolah.

Dengan adanya Satgas Covid-19 tingkat kelas maka akan memudahkan pengawasan oleh wali kelas.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top