Penuh Kepedulian, Khofifah Beri Edukasi Makanan Halal ke 'Emak-Emak”
Khofifah Indar Parawansa saat bersilaturahmi dengan kaum perempuan yang tergabung dalam Aliansi Melati Putih di gedung Empire Palace Surabaya, Selasa (19/11).
Foto: Koran Jakarta/ SelocahyoSURABAYA - Mendekati hari pencoblosan, Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa, makin giat melakukan sosialiaso untuk meningkatkan elekbilitas. Pada Selasa (19/11) sore, ia bersilaturahmi dengan ratusan perempuan yang tergabung dalam Aliansi Melati Putih di Surabaya.
Pada kesempatan itu, Ketua Muslimat NU berkesempatan mengedukasi kepada para ibu yang hadir tentang pentingnya memastikan keamanan dan kehalalan makanan karena memiliki dampak yang luas. Khofifah mengungkapkan sebelumnya sempat membahas dengan sejumlah kyai dan ulama soal fenomena anak yang menjadi korban perkosaan anggota keluarga, mulai oleh ayah kandung, kakak kandung, paman.
"Saya menyampaikan pada kyai jangan- jangan ada aproses yang salah (hingga sampai terjadi). Padahal kita sudah berusaha mencari rezeki yang halal dari sumber makanan yang halal," ujarnya.
Dia mengungkapkan berbagai upaya saat masih menjabat sebagai gubernur Jatim periode 2019-2024, dalam menyiapkan
RPH (Rumah Potong Hewan) dan juru sembelih bersertifikasi halal.
"Gerkana ini menjadi penting karena empat bulan setelah dilantik, saya mrmbahas degan beberapa ulama, saya ajak kyai ke pasar-pasar tradisional, banyak ayam tidak disembelih tapi matinya disiram air panas. Juga tempat penyembelihan yang tercampur."
“Pertanyaanya, apakah juru sembelih ayam itu sudah punya sertifikat juleha (juru sembelih halal)? Ternyata belum,” tambahnya.
Akhirnya, Khofifah meminta kawannya untuk datang. Akhirnya dikonsolidasikan dan diberi petunjuk lewat vidio bagaimana cara memotong yang benar.
Singkat kata, Khofifah kemudian meminta agar dalam waktu dua hari tempat penyembelihan dipisah. Setelah itu, ia kemudian meminta fasilitas yang ada disiapkan menjadi RPH Halal.
“Dalam lima tahun ini baru dapat 37 RPH Halal,” ujarnya.
“Dan per 1 Desember nanti akan dilakukan pelatihan atau training. Karena, menurut kawan saya, kalau dilakukan sekarang nanti dianggap berkaitan dengan Pilkada. Saya nurut saja,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Khofifah mengatakan Aliansi Melati Putih yang anggotanya emak-emak ini punya komunitas yang sangat kuat di usia mereka. Sehingga, mengakses dana produktif menjadi penting, supaya mereka melakukan penguatan pada pelaku-pelaku usaha ultra mikro.
“Saya rasa mereka punya kemampuan advokasi selama ini yang dikenal cukup handal,” tegasnya.
Tak lupa, Kofifah juga mengajak ratusan emak-emak tersebut bersholawat untuk menyongsong Pilkada serentak agar berjalan damai dan tertib ketika dilaksanakan pada 27 November 2024.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pasangan Andika-Hendi Tak Gelar Kampanye Akbar Jelang Pemungutan Suara Pilgub Jateng
- 2 Cawagub DKI Rano Karno Usul Ada Ekosistem Pengolahan Sampah di Perumahan
- 3 Kampanye Akbar Pramono-Rano Bakal Diramaikan Para Mantan Gubernur DKI
- 4 Transjakarta Beroperasi Hingga 23.00 Saat Timnas Indonesia Lawan Arab
- 5 Spanyol Ingin Tuntaskan Fase Grup UEFA Nations League dengan Kemenangan