Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penonton MotoGP Mandalika Tak Perlu Khawatir, Akomodasi Masih Tersedia Banyak di Lombok

Foto : Istimewa

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan soal kesiapan menyambut ajang balapan dunia MotoGP Mandalika di Nusa Tenggara Barat pada 18-20 Maret 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memastikan sedikitnya 6.492 akomodasi masih tersedia di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya. Fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan oleh calon penonton Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2022, Lombok pada 18-20 Maret mendatang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan pemerintah bersama dengan seluruh pemangku kepentingan terus berupaya menyiapkan berbagai akomodasi baik penginapan, transportasi, hingga konsumsi menjelang ajang internasional itu. Hal itu penting, agar dapat memenuhi permintaan wisatawan yang turut berpartisipasi, sekaligus membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

"Sebanyak 6.492 kamar masih tersedia dan siap digunakan para penonton MotoGP. Kamar kosong itu tersebar di beberapa wilayah yang ada di NTB. Di antaranya, Mataram 410 kamar, Sembalun 279 kamar, Gili 2.635 kamar, Sekotong 134 kamar, Jerowaru 26 kamar, Senggigi 429 kamar, Tanjung-Pemenang-Gangga 104 kamar, Lingsar Suranadi 355 kamar, Batukliang Kopang 308 kamar, Senaru 224 kamar, Tetebatu Labuan Aji 245 kamar, dan Mandalika 1.343 kamar," kata Sandiaga dalam keterangan persnya, Rabu (16/3).

Dia menambahkan bagi wisatawan yang masih khawatir terhadap kurangnya jumlah kamar maupun transportasi sudah on progress dan ready implementation. Akomodasi yang tersebar meliputi villa, bungalow, sarhunta (sarana hunian pariwisata), rusun, hingga camping ground. Untuk harganya sendiri tergantung dari tiap jenis akomodasi yang dipilih. Tentunya, harga itu disesuaikan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) NTB Nomor 9 Tahun 2022 mengenai batas atas dan batas bawah kamar penginapan.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastuktur Kemenparekraf/ Baparekraf, Vinsensius Jemadu, juga mengatakan terkait dengan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE), sebanyak 300 sarhunta sudah dilakukan verifikasi dan mendapatkan stiker CHSE.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top