Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penjual Ikan Teri Ini Tak Percaya Anaknya Bisa Lolos Seleksi Prajurit TNI

Foto : Istimewa

Pak Taufik, penjual ikan teri yang anaknya sukses lolos seleksi Prajurit TNI.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pak Taufik, pria berusia 60 tahun yang sehari-hari berjualan ikan tak percaya, anaknya bisa lolos seleksi prajurit TNI. Ia tak percaya, karena dalam benaknya, mustahil anaknya bisa jadi tentara, mengingat kondisi ekonomi keluarganya yang pas pasan.

"Alhamdulillah dan saya sangat bersyukur. Macam mana kita bilang ya, rasanya tidak mungkin. Kita ini kan orang tepi laut, orang bodoh, orang tidak mampu, tidak mungkin jadi," kata, Taufik seperti dikutip dari unggahan akun Instagram tni_update.

Ya, Khusnul Khatam anak Pak Taufik, seorang penjual ikan di Kabupaten Aceh Barat Daya, berhasil menjadi salah satu dari 320 orang yang lulus jadi prajurit TNI AD. Khusnul, anak pasangan Pak Taufik dan Cut Kasihan ini tinggal Desa Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya. Ayahnya, Pak Taufik sehari-hari jadi penjual ikan teri.

Tentu saja, keberhasilan Khusnul membuat bangga kedua orang tuanya yang hanya berprofesi sebagai penjual ikan teri. Khusnul dan tiga orang rekan lainnya dari Aceh Barat Daya kini telah menjalani pendidikan prajurit Tamtama TNI AD gelombang pertama di Rindam Iskandar Muda Banda Aceh. Dan yang membanggakan, tiga rekan Khusnul juga berasal dari keluarga yang sederhana.

Keberhasilan mereka setidaknya menepis anggapan bahwa untuk menjadi prajurit TNI itu membutuhkan banyak uang. Dan hanya dari kalangan keluarga mampu yang bisa lolos seleksi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top