Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perlindungan warga I Sebanyak 200 Tokoh Agama Jadi Peserta

Pengusaha Tangerang Diminta Beri Jaminan Sosial

Foto : antaranews
A   A   A   Pengaturan Font

Program jaminan sosial para tokoh agama diharapkan membuat tenang dalam menjalankan tugasnya karena memiliki asuransi yang menjamin risiko pekerjaan.

TANGERANG - Para pengusaha, pemberi kerja, atau badan usaha diingatkan akan pentingnya perlindungan atau jaminan sosial pekerja. Demikian Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Tangerang Cikokol, Ishak, Selasa (7/6).
Dia mengatakan, BP Jamsostek Cikokol telah menerima peserta dari para tokoh dan pemuka agama Kota Tangerang. "Masuknya para tokoh agama ini saya harap juga dapat menumbuhkan kesadaran para pemberi kerja atau badan usaha terkait pentingnya perlindungan atau jaminan sosial," katanya.
Dia juga mengajak para pekerja untuk melindungi diri dengan program jaminan sosial ketenagakerjaan karena risiko dapat terjadi kapan dan di mana saja. Pernyataan Ishak ini terkait masuknya 200 tokoh agama sebagai peserta Jamsostek.
Ia mengatakan Jamsostek hadir memberi perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk seluruh pekerja dengan manfaat besar dan penting. "Jaminan ini untuk memberi perlindungan kepada pekerja maupun keluarga yang ditinggalkan, agar aman dalam bekerja," ujar Ishak.
Misalnya, Jamsostek Cikokol menyerahkan santunan jaminan kematian kepada ahli waris Mantan Ketua MUI Kota Tangerang, (Alm) KH M Syatibi Ahmad sebesar 42 juta rupiah yang diserahkan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Arief R Wismansyah mengatakan program jaminan sosial untuk para tokoh agama diharapkan membuat mereka tenang dalam menjalankan tugasnya karena memiliki asuransi yang menjamin risiko pekerjaan.
Ia menyampaikan Program Kita Jaga Kiai merupakan salah satu bentuk perhatian pemkot dan segenap unsur keagamaan Kota Tangerang kepada para tokoh dan pemuka agama dalam program Jaminan kematian. "Bagi saya menjaga dan melindungi sesama sangatlah penting terlebih kepada para ulama," katanya.
Program tersebut merupakan program Jaminan Sosial bagi para kiai, ustadz/ustadzah dan marbot masjid. Program bersumber dari zakat profesi yang dibayarkan ASN melalui Unit Pengelola Zakat (UPZ) di kecamatan. Arief juga menuturkan bahwa tidak hanya ulama yang didaftarkan dalam Program Kita Jaga Kiai. Para marbot masjid juga diikutsertakan dan dibiayai oleh pemkot Tangerang.
Dia minta para camat mendata kiai yang belum punya BPJS agar didaftarkan. Nanti Pemkot Tangerang yang membayar iurannya. Ketua Umum MUI Kota Tangerang KH Ahmad Baijuri Khotib menegaskan bahwa Program Kita Jaga Kiai ini dapat menjadi penguat kegiatan keagamaan. "Jika ulama senang, hidup tenang, akan lebih bersemangat dalam melayani," ujarnya.

Soal Konten
Hal lain yang disampaikan Arief menyangkut berita kematian remaja yang mencegat truk melaju untuk konten. Wali Kota mengimbau kepada orang tua untuk mengawasi kegiatan anak-anak, khususnya yang membuat konten dengan mengadang truk karena membahayakan nyawa.
"Jangan sampai hanya demi konten media sosial, anak membahayakan nyawanya seperti mengadang truk yang tengah melaju," katanya. Ia berharap, para orang tua mencurahkan perhatian dalam mengawasi anak. "Kita jaga generasi penerus bangsa di Kota Tangerang," ujarnya. n Ant/wid/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top