Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanaman Modal

Pengusaha Singapura Berminat Berinvestasi pada Sektor Energi Hijau di IKN

Foto : Sumber: BKPM – Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sejumlah pengusaha Singapura berminat berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, terutama di sektor energi hijau atau energi terbarukan mulai dari kendaraan listrik, transportasi publik, ruang terbuka hijau, sekolah, dan rumah sakit.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di IKN Nusantara, Kalimantan Timur, baru-baru ini mengatakan atas pernyataan minat tersebut, maka Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertolak ke Singapura dan jadi pembicara di forum pengusaha Singapura pada 7 Juni mendatang.

Untuk mengakomodasi minat tersebut, pemerintah juga mempercepat penyelesaian persoalan tanah di IKN. Otorita IKN, kata Luhut, bekerja sama dengan Kapolda Kalimantan Timur dan Panglima Kodam VI Mulawarman, serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memastikan status tanahnya tidak menjadi penghalang investasi.

"Kami bekerja bersama-sama, saling berkoordinasi, dan pada tanggal 17 Juli ini persoalan tanah sudah harus selesai," kata Luhut.

Pada Rabu (31/5) sebanyak 130 pengusaha Singapura berkunjung ke IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur untuk melihat langsung kemajuan pembangunan IKN Nusantara.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, dan Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, menjelaskan konsep IKN sebagai kota rimba, kota cerdas, dan kota yang berkelanjutan.

Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, mengatakan pihaknya mengajak para pengusaha Singapura menyaksikan langsung pembangunan IKN sekaligus menunjukkan bahwa proyek itu bukan lagi sekadar harapan, melainkan sudah menjadi kenyataan.

Banyak Beririsan

Peneliti Sustainability Learning Center (SLC), Hafidz Arfandi, mengatakan Singapura tetap konsisten sebagai penyumbang Foreign Direct Investment (FDI) terbesar di Indonesia. Pada 2022 lalu, nilai investasinya mencapai 6,5 miliar dollar Amerika Serikat atau sepertiga dari total penanaman modal asing langsung ke Indonesia pada kuartal I-2023 yang tercatat sebesar 1,3 miliar dollar AS.

"Secara natural, pasar keuangan Singapura banyak beririsan dengan operasi bisnis di Indonesia baik melalui FDI maupun skema-skema investasi lainnya. IKN tentunya menjadi harapan baru untuk mengakselerasi pertumbuhan di Asean, mengingat Indonesia mewakili sekitar 70 persen gross domestic product (GDP) Asean sehingga pertumbuhan di Indonesia akan memberikan multiplier effect buat kawasan," papar Hafidz.

Pemerintah, jelasnya, tinggal memastikan pembangunan IKN memiliki orientasi untuk membentuk kekuatan ekonomi baru yang rendah karbon, mulai dari penyediaan listrik, hingga desain infrastruktur misalnya dengan mengedepankan green building.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top