![Pengusaha Pelayaran Desak Pembentukan Badan Tunggal Penjaga Laut dan Pantai](https://koran-jakarta.com/images/article/pengusaha-pelayaran-desak-pembentukan-badan-tunggal-penjaga-laut-dan-pantai-230307162653.jpg)
Pengusaha Pelayaran Desak Pembentukan Badan Tunggal Penjaga Laut dan Pantai
![Pengusaha Pelayaran Desak Pembentukan Badan Tunggal Penjaga Laut dan Pantai](https://koran-jakarta.com/images/article/pengusaha-pelayaran-desak-pembentukan-badan-tunggal-penjaga-laut-dan-pantai-230307162653.jpg)
Ilustrasi - Penjaga laut dan pantai.
Acara yang dilaksanakan di Claro Hotel Kendari digelar menjadi dua sesi seminar. Masing-masing sesi diisi oleh para narasumber kompeten yang di antaranya seperti, Anggota DPR RI Ir. Ridwan Bae dan Laksamana Muda TNI (Purn.) Soleman B. Ponto, S.T., M.H. Acara ini juga dihadiri oleh Harmin Ramba, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sultra, Forkopimda Sultra, pengurus dan dewan penasehat DPP INSA, para ketua DPC INSA se-Indonesia, serta stakeholder pelayaran di Kendari.
Carmelita juga mengatakan ada beberapa dampak negatif dari belum terbentuknya sea and coast guard di antaranya, seringnya pemberhentian kapal di tengah laut yang memunculkan biaya tinggi pelayaran, terhambatnya operasional pelayaran serta terganggunya kelancaran logistik di daerah.
"Saat akan berlayar, kapal tentu sudah mendapatkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari Syahbandar setelah memenuhi persyaratan administrasi keselamatan dan keamanan berlayar. Seandainya dicurigai adanya pelanggaran, maka kapal diperiksa pada pelabuhan tujuan. Tidak dicegat dan dihentikan di tengah laut," tambahnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya