Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Perhubungan

Pengusaha Logistik Bakal Beralih ke Patimban

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pengoperasian Pelabuhan Patimban Subang, Jawa Barat oleh swasta diperkirakan dapat mendorong migrasi besar-besaran para pelaku usaha bisnis dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Sebab, secara umum, secara umum, infrastruktur Pelabuhan Patimbang sudah membaik.

Meski demikian, akes ke Patimbang masih membutuhkan jalan yang mumpuni sehingga lalu lintas ke Pelabuhan tidak lagi melalui jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) untuk menghindari kemacetan yang masih terjadi.

"Kalau bicara Pelabuhan Patimban itu industri pendukungnya (hinterland) ada di Jawa Barat dan sekitarnya. Hinterland ini juga yang selama ini merupakan kontribusi terbesar di Pelabuhan Tanjung Priok. Intinya kedepan soal hinterland ini perlu ada kolaborasi karena berkaitan dengan pergeseran prilaku kegiatan logistik yang sebelumnya di Priok ke Patimban yang tentunya tidak sederhana," kata Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Trismawan Sanjaya di Jakarta,

Sebelumnya, Ketua DPW ALFI Jawa Barat, M Nuh Nasution mengatakan dengan pengelolaan oleh swasta, pengembangan Patimban diharapkan bisa lebih optimal mendongkrak pertumbuhan ekonomi serta menekan biaya logistik nasional. Dia menegaskan pengelolaan oleh swasta diperlukan guna mendorong kompetisi pelabuhan yang dikelola secara profesional.

Bahkan, kata Nuh, Pelabuhan Patimban langsung melayani ekspor perdana sebanyak 1.209 unit kendaraan ke Filipina, menggunakan Kapal MV. Fujitrans berbendera Liberia berukuran 27.286 Gross Ton (GT). Kapal ini telah bersandar di Pelabuhan Patimban sejak Kamis 16 Desember lalu. Kapal tersebut membawa sebanyak 84 unit kendaraan impor dari Jepang.

Penyerahan Pengelolaan

Sementara itu, Kementerian Perhubungan secara resmi menyerahkan pengelolaan Terminal Kendaraan (Car Terminal) kepada PT Pelabuhan Patimban International (PPI), setelah dioperasikan sementara oleh Kemenhub melalui penugasan kepada PT Pelindo. Penyerahan tersebut ditandai dengan acara Penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Barang Milik Negara Melalui Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) Proyek KPBU Pelabuhan Patimban.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha mengungkapkan biaya logistik di Indonesia relatif masih tinggi dibanding negara tetangga. Karenanya, keberadaan Pelabuhan Patimban diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas logistik nasional.

"Mudah-mudahan dengan adanya suatu lingkungan tatanan baru pelabuhan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari logistik nasional dan daya saing ekonomi nasional khususnya di koridor utara Jawa sehingga dapat memberi manfaat langsung kepada masyarakat," tutupnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top