Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pengunjung Bandung Zoo Berebut Amati Anak Beruang

Foto : Koran Jakarta / Teguh Raharjo

Lahir Normal - Rika, bayi beruang madu yang baru lahir, diperkenalkan kepada masyarakat, Rabu (31/1). Induk betina me-ngandung secara normal dan melahirkan di dalam kandang tanpa bantuan dokter.

A   A   A   Pengaturan Font

Kebun Binatang Bandung atau kini bernama Bandung Zoo, kembali mendapatkan koleksi baru. Bukan binatang kiriman dari luar, namun karena koleksi binatangnya beranak pinak. Pada Rabu (31/1), pihak Bandung Zoo memperkenalkan satu anak beruang madu dan tiga ekor anak binturong.

Saat diperkenalkan terbatas hanya kepada wartawan, rupanya banyak pula pengunjung yang ikut mengerubuti. Pemandangan lucu dan baru terbatas itu membuat pengunjung ingin menjadi yang pertama melihat keberadaan anak-anak binatang koleksi terbaru Bandung Zoo.

Manajer Humas Bandung Zoo, Sulhan Syafei, mengatakan empat koleksi baru itu lahir pada Desember 2017, namun baru diperkenalkan kepada masyarakat setelah kondisi bayi berusia sekitar dua bulan. "Mereka masih kecil, jadi masih terbatas bertemu dengan manusia," kata Sulhan, kemarin.

Yang cukup mengejutkan, kata Sulhan, adalah beruang madu yang kini dinamakan Rika itu adalah beruang hasil perkawinan antara pejantan Kardi dan betina bernama Riri yang sempat ramai diberitakan sebagai pasangan beruang kurus kurang gizi.

Awal tahun 2017, LSM Scorpion, salah satu LSM yang bermarkas di luar negeri, menggalang bantuan untuk memberikan bantuan pangan untuk beruang madu tersebut. Beritanya pun tersebar di dunia internasional yang sempat memberikan stigma kebun binatang di Indonesia kurang layak untuk binatang koleksi.

"Yah, ini buktinya kalau mereka sehat-sehat saja. Kurus bukan berarti kurang gizi. Ini buktinya, bisa menghasilkan keturunan yang sehat," jelas Sulhan.

Tanpa Bantuan

Dokter hewan Bandung Zoo, Tedi Tri Sasongko, mengatakan induk betina mengandung secara normal yakni tiga bulan dan melahirkan di dalam kandang tanpa bantuan dokter.

"Induk menggali lubang di tanah untuk persembunyian bayi. Sepekan kami awasi, tapi kemudian induk lainnya ternyata mengganggu sehingga kami karantina sampai hari ini," kata Tedi.

Tedi menambahkan, pejantan Kardi sudah berhasil membuahi empat beruang madu betina dan berhasil dilahirkan. Sementara untuk Riri, ini adalah kelahiran keduanya. Kardi kini berusia sekitar 30 tahun, sementara Riri berusia 20 tahun. Keduanya kini sangat sehat.

Menurut Tedi, anak beruang madu kini mendapatkan perawatan dengan pemberian susu botol sehari tiga kali. Tindakan karantina ini akan diberlakukan maksimal satu tahun hingga cukup besar untuk bisa bergabung dengan beruang lainnya. Dengan kelahiran ini, koleksi beruang madu menjadi delapan ekor.

Beruang madu merupakan binatang yang dilindungi dan masuk dalam kategori "Apendix Satu" atau paling sering diperjualbelikan.

Sementara itu, untuk binturong, dokter Bandung Zoo juga melakukan karantina, namun diperkirakan waktunya lebih singkat. Saat ini, tambah Tedi, binturong hanya diberikan makanan susu botol.

Tedi menegaskan kondisi kesehatan binatang koleksi Bandung Zoo terus dikontrol, termasuk binatang yang baru dilahirkan apalagi yang sedang hamil. Pakan diperhatikan sesuai kebutuhan sehingga binatang tidak mengalami obesitas apalagi kurang gizi.

"Kondisi binatang sangat sehat, bahkan semakin berkembang biak. Jika ada pemberitaan negatif terkait binatang, masyarakat lebih baik lihat saja sendiri kondisinya," tegas Tedi.

n teguh raharjo/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top