Pengukuran "Stunting" Baru Mencakup Tinggi Badan
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo
BKKBN menyebut pengukuran stunting sejauh ini baru mencakup tinggi badan saja. Seharusnya juga mencakup kecerdasan.
JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengungkapkan saat ini pengukuran untuk stunting (kekerdilan) baru mencakup tinggi badan saja. Adapun ciri stunting memang pendek, tapi pendek belum tentu stunting.
"Stunting itu memang pendek, tapi pendek belum tentu stunting. Ada pendek, tapi cerdas, jelas bukan stunting. Kita hari ini baru mengukur pendeknya saja," ujar Hasto, dalam Kick Off Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, di Jakarta, Kamis (16/2).
Dia mengatakan, pengukuran stunting juga perlu mencakup kecerdasan. Dia mengatakan, stunting dapat membuat kemampuan seseorang lebih banyak menguasai kemampuan tingkat rendah disertai dengan mudah terserang penyakit.
"Dampak stunting, high skill rendah, medium skill kita medium, tapi low skill kita tinggi. Stunting ini adalah dia tidak tinggi, dia di hari tua cenderung sakit-sakitan lebih awal," jelasnya.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya