Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebakaran Hutan

Penguatan Sosial Warga untuk Cegah Karhutla

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Penguatan sosial masyarakat yang tinggal di sekitar hutan mesti dilaksanakan dalam rangka perbaikan tata kelola lahan gambut. Ini dilakukan dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta pengelolaan hutan sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan.

"Penguatan sosial ekonomi ini memerlukan kerja sama antara pengusaha, pemerintah, dan antar masyarakat," kata Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Budiadi, ketika menyampaikan hasil kajiannya, di gedung University Club UGM, Yogyakarta, kemarin.

Hasil kajian tersebut disampaikan dalam konsultasi publik yang dihadiri oleh Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia, Badan Restorasi Gambut, perwakilan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup serta Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi.

Dekan Fakultas KehutananUGM, Budiadi, mengatakan kajiannaskah akdemik ini merupakan hasil temuan di lapangan yang dilakukan dua tahun terakhir. "Tim dari UGM bekerja sudah cukup lama menggali informasi dan hasil kajian di lapangan," kata Budiadi.

Budiadi menyebutkan ada tiga hasil penting yang ditemukan tim UGM terhadap fakta masyarakat yang tinggal di sekitar hutan lahan gambut. Penguatan sosial masyarakat yang tinggal di sekitar hutan perludilakukan di bidang kelembagaan ekonomi, SDM, dan struktur ekonomi masyarakat.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Indroyono Soesilo, mengapresiasi hasil kajian tim UGM untuk perbaikan sosial ekonomi masyarakat di sekitar hutan. Kajian tata kelola lahan gambut ini sudah dirintis sejak 2015 bekerja sama dengan APHI dalam rangka menurunkan angka kebakaran hutan. Alhasil, setiap tahun kebakaran hutan makin berkurang.

"Tahun ini, kita harapkan semakin berkurang lagi. Apalagi ada kegiatan Asian Games di Jakarta dan Palembang, kita berusaha mengawasi agar tidak terjadi kebakaran hutan. Kita ingin mendorong masyarakat untuk ikut serta menjaga dan mengelola lahan gambut ini," kata Indroyono.

Konsep Alternatif

Salah satu anggota tim peneliti, Satyawan Pudyatmoko, menuturkan meski di sekitarhutan lahan gambut sudah banyak program pemberdayaan yang sudah dilakukan berbagai kelembagaan, kementerian, LSM, dan swasta, namun belum sepenuhnya mampu meningkatkan sosial ekonomi masyarakat secara optimal. UGMmenyodorkan konsep alternatif penuntun arah yang semestinya dilakukan dengan pendekatan multidisipliner.

Menurut Satyawan, di sekitar wilayah hutan lahan gambut persoalan yang sering muncul adalah dampak dari kebakaran hutan yang menyebabkan kerugian dari sisi investasi, kesehatan, dan lingkungan. "Kebakaran akan terus berulang bila kita tidak menyelesaikan simpul permasalahannya, tidak cukup menyediakan pompa dan sumur bor, bila pembangunan desa di sekitar hutan itu tidak berjalan," katanya. YK/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top