Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Festival Keroncong Muda

Penguatan Karakter melalui Musik Perjuangan

Foto : koran jakarta/imantoko

Salah satu peserta pada Festival Keroncong Muda Pilar Indonesia ke-3 yang diselenggarakan oleh Sekolah Pilar Indonesia. Melalui musik keroncong diharapkan anak-anak muda lebih memahami budaya bermusik yang notabene keroncong merupakan musik perjuangan.

A   A   A   Pengaturan Font

"Sampai menjelang lomba kami mendengar ada sepuluh grup musik keroncong yang menyatakan tidak bisa datang karena tidak ada dukungan dari pemerintah setempat atau pihak-pihak berkompeten didaerahnya," ujar Ketua Dewan Pembina Sekolah Pilar Indonesia, Iwan Kresna Setiadi, pada pembukaan FKMPI 2017.

Pada FKMPI 2017 ini, setiap tim keroncong remaja akan membawakan dua lagu. Satu lagu merupakan karya cipta grup peserta yang belum pernah dipublikasikan dengan tujuan untuk mengenalkan lagu-lagu keroncong yang baru. Satu lagu lainnya adalah lagu-lagu yang bermakna jangan korupsi.

Beberapa lagu bernuansa semangat anti korupsi seperti, Surat Untuk Wakil Rakyat karya Iwan Fals, yang dibawakan peserta dari SMP N 1 Limbangan, Kendal. Tikus-Tikus Kantor karya Iwan Fals yang dikeroncongkan tim SMA N 1 Jombang, atau lagu berjudul Seperti Para Koruptor ciptaan Bim-Bim (Slank) yang dibawakan SMA N 2 Jombang yang rata-rata memiliki pesan kuat untuk menyindir, bahkan melawan koruptor sangat segar terdengar, meskipun dikemas secara keroncong.

Dari segi pembawaan musik keroncong oleh pelajar ini, juga menjadi titik harapan terhadap kelestarian musik keroncong di masa yang akan datang. Sesuai misi Sekolah Pilar Indonesia, digelarnya festival ini juga dimaksudkan untuk mendorong munculnya grup musik keroncong di kalangan kaum muda sekaligus menyediakan kesempatan bagi grup-grup musik keroncong muda untuk tampil dan berkompetisi.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top