Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penguatan Ekosistem Kain Ulos sebagai Warisan Budaya

Foto : ISTIMEWA

kain ulos

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia dianugerahi kekayaan budaya yang begitu beragam. Salah satunya wastra atau kain Nusantara. Setiap wastra memiliki motif, pola, dan warna yang berbeda antara satu dan lainnya serta memiliki filosofi dan cerita yang mendalam.

"Daerah Batak Toba pun memiliki wastra tersendiri, yang dikenal dengan nama Ulos. Sayangnya, popularitas ulos masih ada di bawah batik dan tenun ikat Sumba untuk level nasional dan internasional," ujar Founder dan CEO PT Toba Tenun Sejahtra (TTS) Kerri Na Basaria, pada konferensi pers daring bertajuk "Revitalisasi Budaya & Perkuat Ekosistem Kain Ulos," Jumat (24/9).

Menurut dia, ulos merupakan warisan budaya bersejarah yang memiliki filosofi kehidupan mendalam dan erat kaitannya dengan keseharian masyarakat Batak. Menyadari potensi ulos perusahaannya telah melakukan berbagai program kerja seperti pelestarian budaya, pelatihan dan pendidikan perajin, serta pengembangan komunitas dan perempuan.

"Kami juga bekerja sama dengan lembaga pelatihan dan instruktur untuk membekali partonun (penenun) agar dapat meningkatkan kompetensi mereka, baik dari sisi teknis maupun penciptaan desain. Dengan demikian kain ulos tidak hanya bernilai budaya tetapi juga dapat memberikan dampak secara ekonomi dan sosial, menambah kekuatan industri kreatif dan seni Indonesia," paparnya.

Dalam menjalankan bisnisnya PT TTS memiliki 2 pilar utama yang fokus terhadap nilai sosial dan juga bisnis yang seimbang dalam menghasilkan produk berkualitas ramah lingkungan. Kedua hal itu tidak hanya memberi nilai lebih kepada konsumen tetapi juga mendatangkan keuntungan bagi artisan atau penenun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top