Pengkhianat Bangsa, Mereka yang Ingin Ganti Pancasila
Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu
Pancasila adalah ideologi negara yang sudah final. Pancasila terbukti ampuh mempersatukan beribu-ribu perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan di Indonesia.
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu menegaskan siapa saja yang ingin menggantikan Pancasila adalah pengkhianat bangsa. Sebutan pengkhianat layak diberikan kepada orang dan pihak manapun yang ingin mengganti ideologi ini karena Pancasila adalah dasar negara yang sudah menjadi kesepakatan seluruh anak bangsa.
"Bila ada yang ingin mengganti ideologi Pancasila berarti dia adalah pengkhianat bangsa. Dia pengkhianat terhadap Proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pengkhianat terhadap negara ini. Pengkhianat terhadap kita semua, serta pengkhianat terhadap masa depan bangsa ini," kata Menhan pada acara silaturahmi dan dialog tokoh bangsa dan agama yang digelar Kemhan dan Forum Rekat Anak Bangsa, di Jakarta, Senin (12/8).
Menhan mengingatkan pihak-pihak yang mau mengganti Pancasila sama saja menggantikan Indonesia. Pancasila adalah ideologi negara yang sudah final. Pancasila terbukti ampuh mempersatukan beribu-ribu perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (Sara) di bangsa ini . Keberadaan Pancasila tidak bisa diganggu lagi, apalagi dibuang.
"Pancasila adalah Indonesia itu sendiri. Mengganti Pancasila berarti mengganti Indonesia. Pancasila akan timbul dan tenggelam bersama negara ini. Hancurnya Pancasila adalah terpecahnya negara," jelas Ryamizard.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya