Penghapusan Denda Untungkan Tirta Benteng
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Benteng Kota Tangerang membuka pelayanan offline untuk pembayaran penghapusan sanksi dan denda yang beroperasi di hari kerja mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Foto: ANTARA/HO-Perumda TBTANGERANG - Dari program penghapusan sanksi dan denda sejak Juni hingga kini, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Benteng berhasil menarik piutang 17 miliar rupiah.
"Ini capaian luar biasa karena proses penagihan dilakukan secara rapi. Selain itu, ada peningkatan kesadaran pembayaran para pelanggan," kata Direktur Utama Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang, Doddi Effendy, Rabu.
Doddi menuturkan, program penghapusan sanksi dan denda masih berlaku hingga akhir tahun. Ini bisa dibayar secara offline di loket pelayanan. Pelayanan offline beroperasi pada hari kerja.
Dia berharap para pelanggan Perumda Tirta Benteng manfaatkan program penghapusan sanksi dan denda, sebelum batas waktu berakhir.
Lebih jauh Doddi mengimbau para pelanggan rutin mengecek meter dan tagihan secara mandiri. Dengan begitu, warga dapat mengetahui angka tagihan setiap bulan dengan keakuratan baca meter mandiri yang dapat dilakukan tanggal 1-5 setiap bulan. "Kami juga menyediakan layanan pengaduan," ujarnya.
Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin, menyoroti kinerja Perumda Tirta Benteng yang semakin baik. Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan Perumda membukukan laba bersih dan memberikan kontribusi pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Tahun ini berhasil memberikan kontribusi PAD bagi Kota Tangerang sebesar 5 miliar. Semoga kinerja semakin baik, sehingga kontribusi PAD tambah meningkat," harapnya.
Nurdin juga mengungkapkan cakupan layanan Perumda sudah sebanyak 104.449 Sambungan Langsung (SL) dari target sebesar 143.992 SL tahun 2024. "Saya yakin, dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, Perumda TB akan semakin berkembang dan berperan penting dalam pembangunan daerah," katanya.
Dividen
Sementara itu, PT Tangerang Nusantara Global (TNG) menyetor dividen tahun 2023 kepada Pemkot Tangerang, senilai 340 juta rupiah. TNG meraih laba dari lima bidang usaha kelolaan.
Direktur TNG, Muhamad Rijal, mengatakan kelima bidang usaha yang meraih laba tersebut adalah angkutan perkotaan, perparkiran, pedagang jasa, SPBU, dan pengelolaan PKL Pasar Lama. "TNG berkomitmen terus meningkatkan kinerja terbaik semua bidang usaha agar memberikan dividen semakin meningkat," katanya.
TNG pun berterima kasih kepada masyarakat Kota Tangerang karena sudah konsisten menggunakan usaha kelolaannya. Warga membayar lima bidang tersebut secara digital, sehingga rekaman pendapatan terus meningkat. "TNG juga akan memperketat pengelolaan dan pengawasan hingga menciptakan sistem terbaik setiap bidang usaha," jelasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Tangerang juga mengajak masyarakat untuk terus menggunakan produk TNG terutama dalam layanan transaksi nontunai di transportasi umum seperti bus "Si Benteng" dan angkot "Si Tayo."
Menurut Nurdin, dengan menggunakan transaksi elektronik, warga sudah membantu bisnis TNG. Ini sekaligus meningkatkan pelayanan masyarakat. Pj Wali Kota Tangerang itu juga menyampaikan apresiasinya atas pencapaian TNG atas dividen sebesar 340 juta.
"Saya kira ini positif. TNG sudah menghasilkan keuntungan dan berkontribusi untuk APBD," tambah Nurdin. Ini merupakan langkah awal yang baik. Semoga ke depannya dividen yang diberikan semakin meningkat.
Nurdin juga menekankan pentingnya mempertahankan kegiatan yang sudah berjalan dengan baik. Terus memperbaiki kekurangan, sembari mempersiapkan peningkatan layanan bagi masyarakat. "TNG harus terus berkembang dan bisa berkontribusi lebih besar lagi pembangunan kota," tukas Nurdin. wid/Ant/G-1
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Aloysius Widiyatmaka
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemanasan Bagus Madrid Jelang Bertemu Atalanta
- 2 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 3 Kabar Menggembirakan, Kemenag Berikan Perlindungan Jamsostek ke 165 Ribu Guru Madrasah
- 4 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 5 Dede Yusuf Ungkap Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak Salah Satunya karena Masyarakat Jenuh
Berita Terkini
- Dalam Kurun Waktu Kurang dari Tiga Tahun, Kerugian Konsumen Akibat Scam dan Fraud capai Rp2,5 Triliun
- Pemerintah Indonesia Minta Apple Realisasikan Investasi pada 2025
- Tegas! Begini Tanggapan Joko Anwar Soal Viralnya Pria Diludahi Emak-emak yang Terciduk Rekam Film di Bioskop
- Viral! Seorang Pria Diludahi Akibat Tegur Ibu-Ibu yang Merekam Film di Bioskop
- Gagal Kembangkan Variasi Serangan, Gregoria Mengaku Kecewa dengan Penampilannya di WTF 2024