Penggunaan Produk Lokal Baru 41 Persen
JOKO WIDODO Presiden RI - Masalah serapan anggaran dan utamanya penggunaan produk dalam negeri, ini yang saya cek masih di angka 41 persen.
"Ini menyebabkan banyak sekali, baik krisis kesehatan, krisis ekonomi, krisis pangan, krisis keuangan, dan kemanusiaan. Tapi kita patut bersyukur negara kita mampu bertahan dari hambatan-hambatan, tantangan-tantangan yang ada," ujar Presiden.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar 3,4 juta produk dalam negeri yang sudah masuk dalam katalog elektronik (e-katalog) pengadaan barang dan jasa dibeli oleh instansi pemerintah, jangan hanya ditonton.
"Saya hanya titip, kalau sudah masuk produk-produk kita di e-katalog, jangan dibiarkan hanya masuk saja, tapi dibeli. Percuma kita meng-collect, dimasukkan ke e-katalog hanya ditonton, tidak dibeli untuk apa," kata Presiden Jokowi.
Jokowi meminta agar kementerian/lembaga, pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga BUMN dan BUMD, dapat membeli produk dalam negeri yang sudah terkoleksi dalam e-katalog.
Kepala Negara menyebutkan produk dalam negeri yang dijual dalam e-katalog mencapai 3,4 juta jenis produk. Instansi pemerintah, baik kementerian/ lembaga, pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten/ kota hingga BUMN/BUMD didorong untuk mengalokasikan 95 persen dari pagu anggaran barang dan jasa untuk belanja produk dalam negeri.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya