Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Penggunaan Frekuensi 5G 700 MHz dan 26 GHz Bantu Sehatkan Industri Telekomunikasi Seluler

Foto : istimewa

seluler

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika saat ini tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi 700 MHz dan 26 GHz. Kedua spektrum yang sudah menganggur (idle) tersebut dapat digunakan untuk mendukung layanan jaringan pita lebar bergerak (mobilebroadband), khususnya mendorong penetrasi 5G.

CEO Selular Media Network, Uday Rayana mengatakan, penggunaan kedua frekuensi itu, memberi peluang bagi operator untuk memperluas layanan 5G yang selama ini seolah jalan di tempat, sekaligus memonetisasi berbagaiuse caseyang kelak berkembang. Ia mengharapkan ada kejelasan terkait lelang spektrum 700 Mhz dan 26 Ghz hingga mendorong penetrasi 5G di Indonesia.

"Kami ingin mendorong perubahan mekanisme lelang spektrum sesuai dengan kondisi dan kebutuhan operator seluler saat ini. Tentunya, baik dari sisi harga, metode lelang, waktu pembayaran BHP frekuensi, hingga perlunya insentif bagi operator," ujar dia dalam acara Selular Media Network (SBF) bertema Lelang Spektrum 700 Mhz dan 26 Ghz, Upaya Mendorong Penetrasi 5G, di Jakarta Senin (13/11).

Wakil Ketua Umum ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia) Merza Fachys, mengatakan jika operator seluler di Indonesia saat ini serupa dengan tenaga kesehatan saat pandemi Covid-19 lalu. Kondisi tersebut mengacu pada kajian yang Global System for Mobile Communications Association atau GSMA keluarkan.

Ia mengungkapkan, kajian tersebut sudah ATSI laporkan ke pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) hingga Presiden Joko Widodo. Kondisi perusahaan operator seluler saat ini tidak sehat dan sering berkorban seperti nakes pada saat pandemi Covid-19 yang berkorban hingga nyawa untuk menyelamatkan kepentingan bangsa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top