![Penggunaan Bibit Unggul Dipacu](https://koran-jakarta.com/images/article/php_pzijw_resized.jpg)
Penggunaan Bibit Unggul Dipacu
![Penggunaan Bibit Unggul Dipacu](https://koran-jakarta.com/images/article/php_pzijw_resized.jpg)
Kementerian Pertanian (Kementan) terus fokus mendorong peningkatan produksi demi mengimbangi lonjakan populasi penduduk.
JAKARTA- Pemerintah terus memacu penggunaan benih unggul dan alat mesin pertanian (alsintan) untuk memacu produksi. Selain itu, kebijakan yang menghambat produktivitas terus dievaluasi agar lebih efektif dan memiliki daya dorong.
Sekjen Kementan, Syukur Iwantoro, menyebutkan ke depan konsumsi beras bakal terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah populasi. Untuk itu, Kementan terus mendorong beragam cara untuk mengimbangi permintaan beras.
"Selain benih unggul dan alsintan, kami akan optimalkan pemanfaatan lahan rawa dan lahan kering untuk mengimbangi jumlah penduduk," ungkap Syukur dalam konferensi persnya terkait empat tahun pemerintahan Jokowi-JK, di Jakarta, Rabu (24/10).
Disebutkan Syukur bahwa jumlah rawa di RI sekitar 32 juta hektare (ha) lebih, yang mana sekitar sembilan juta ha di antaranya bisa ditanami padi. Untuk memacu produktivitasnya akan disertakan teknologi untuk mengurangi keasamannya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya