Pengetatan Suku Bunga The Fed akan Bertahan Lebih Lama
Laporan ketenagakerjaan bulanan akan menjadi semakin penting bagi peluang terpilihnya kembali Presiden AS Joe Biden seiring semakin dekatnya pemungutan suara di bulan November.
Pertumbuhan lapangan kerja yang kuat terutama terjadi di sektor kesehatan, rekreasi dan perhotelan, dan konstruksi, serta pekerjaan di pemerintahan. Penghasilan dan jam kerja mingguan rata-rata terus meningkat bulan lalu.
Survei rumah tangga terpisah menunjukkan lonjakan 469.000 orang menjadi angkatan kerja AS, dan peningkatan tingkat partisipasi angkatan kerja. Hal ini juga akan memperkuat alasan bagi The Fed untuk menunda penurunan suku bunga, kata para ekonom.
"Kekuatan pasar tenaga kerja AS yang luar biasa, inflasi yang terus berlanjut, dan kondisi keuangan yang terus melemah melemahkan kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat," kata Eswar Prasad, pakar ekonomi di Cornell University.
"The Fed punya waktu untuk menunggu pelonggaran kebijakan moneter, namun juga terkendala oleh dinamika inflasi yang kaku, sehingga semakin sulit memprediksi momen optimal untuk mulai menurunkan suku bunga," tambahnya.
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya