Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Terusan Panama

Pengendalian Nyamuk Jadi Kunci Keberhasilannya

Foto : AFP/ Gabriel Rodriguez
A   A   A   Pengaturan Font

Keberhasilan pembangunan Terusan Panama sepanjang 82 kilometer, memotong sisi tersempit benua Amerika untuk menghubungkan lalu lintas kapal antara Samudra Pasifik di sisi barat dan dan Atlantik sisi timur, bukanlah perkara mudah.

Keberhasilan pembangunan Terusan Panama sepanjang 82 kilometer, memotong sisi tersempit benua Amerika untuk menghubungkan lalu lintas kapal antara Samudra Pasifik di sisi barat dan dan Atlantik sisi timur, bukanlah perkara mudah.

Ketika alat berat tidak sekuat saat ini, maka yang dibutuhkan ribuan para pekerja yang bekerja dengan keras di tengah hujan dan lumpur. Mereka mencoba membelah Panama menjadi dua untuk menghubungkan Samudra Pasifik dengan Samudera Atlantik di Laut Karibia.

Namun, pekerjaan yang sulit dan kotor melibatkan lebih dari sekadar menggali dan mendinamit perbukitan. Bekerja di pembangunan Terusan Panama pada masa-masa awal adalah tentang bertahan hidup. Ditambah dengan prestasi teknik inovatif yang dicapai menjadikan Terusan Panama yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia modern.

Dari sisi sosial, pembangunannya merupakan keputusan yang lebih berurusan dengan manusia daripada mesin yang terbukti paling kritis. Ribuan pekerja kemungkinan sebanyak 22.000 tewas saat pihak Prancis pertama kali mencoba menggali kanal, namun akhirnya berhenti. Pihak Prancis awalnya mengira pembangunannya segampang Terusan Suez.

Demam kuning merajalela, begitu pula malaria. Kecelakaan di tempat kerja menyebabkan kematian dan cacat. Hampir 80 persen tenaga kerja melarikan diri ketika AS mengambil alih pembangunan terusan pada 1903.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top