Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan Usaha

Pengembangan Usaha Kadin Depok Bantu Promosi UMKM

Foto : ANTARA/HO-Kadin

Ketua Kadin Depok, Jawa Barat, Miftah Sunandar (kiri) didampingi pengurus saat melihat produksi UMKM Pawon Putri di Kecamatan Bojongsari Kota Depok, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

DEPOK - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Depok mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat untuk naik kelas dengan membantu promosi dan pemasaran produknya. Informasi ini disampaikan Ketua Kadin Kota Depok,Miftah Sunandar, Minggu (25/7).

Dia merasa terpanggil untuk mendorong UMKM Depok naik kelas. Salah satu upaya yang dilakukan membuat MoU dengan Perkumpulan Aliansi Kuliner Indonesia (Kulind) Depok Ngariung sebagai binaan Kadin. MoU dengan Kulind agar anggota mereka dapat mengakses fasilitas Kadin. "Kami pun membantu pemasaran produk-produk anggota Kulind," katanya.

Miftah mengatakan sebelum melakukan MoU lebih dulu kunjungan lokasi untuk produksi Pawon Putri, Kecamatan Bojongsari, dan Situs Pucuk Ampel atau komunitas di Grand Depok City (GDC). Miftah juga melakukan kurasi produk anggota Kulind Depok Ngariung.

Miftah berharap upaya tersebut dapat memajukan UMKM Kota Depok, khususnya anggota Kulind Depok Ngariung yang sudah menjadi binaan Kadin. "Tentu kami berharap agar UMKM dapat naik kelas supaya usaha mereka terus berkembang. Dengan begitu, mereka akan menjadi pilar dan kekuatan ekonomi Kota Depok," ujarnya.

Sementara itu, Korda Kulind Depok Ngariung, Tuti Purwanti, menginformasikan pihaknya bekerja sama dengan Kadin untuk membantu mempromosikan dan memfasilitasi UMKM.
Tuti menjelaskan Kulind adalah organisasi nasional, sedangkan di Depok memiliki anggota 300 UMKM. Mereka mayoritas bidang kuliner.

"Kami juga MoU dengan Kadin agar produk-produk anggota dapat masuk ke hotel dan department store," jelas Tuti. Menurut Tuti, pelaku UMKM memang sudah mahir dalam membuat produk. Namun, masih kurang pemasaran dan daya jangkaunya.

Maka, UMKM melakukan kolaborasi dengan instansi pemerintahan dan Kadin. Tuti mengapresiasi Kadin yang memberikan satu ruangan khusus untuk pelatihan-pelatihan. "Jadi tidak harus menyewa tempat untuk pelatihan," tandas Tuti.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top